Trump Mau Kerek Tarif buat Meksiko dan Kanada, Tepis Kekhawatiran Resesi

Trump Mau Kerek Tarif buat Meksiko dan Kanada, Tepis Kekhawatiran Resesi

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 10 Mar 2025 08:00 WIB
President Donald Trump addresses a joint session of Congress at the Capitol in Washington, Tuesday, March 4, 2025. (Win McNamee/Pool Photo via AP)
Presiden AS Donald Trump/Foto: Win McNamee/Pool Photo via AP
Jakarta -

Dentuman perang dagang Amerika Serikat (AS) semakin keras. Hal ini ditandai dengan rencana Presiden AS Donald Trump yang ingin menaikkan tarif beberapa barang impor dari Meksiko dan Kanada.

Untuk diketahui, sebelumnya tarif yang akan berlaku untuk Meksiko dan Kanada sebesar 25% pada 4 Maret 2025. Namun, belakangan rencana penerapan tarif diundur menjadi April 2025.

Beberapa saat kemudian, dia juga memutuskan tarif itu sementara tidak berlaku pada barang-barang Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam perjanjian perdagangan bebas. Meski begitu, dia memberi sinyal bahwa penundaan ini tidak akan lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah transisi ke bulan April dan setelah itu, saya tidak akan melakukan ini. Saya katakan (kepada para produsen mobil), 'Lihat, saya akan melakukannya kali ini saja,'" kata Trump, dikutip dari CNN, Senin (10/3/2025).

Kebijakan yang diberlakukan Trump membuat dunia khawatir akan pertumbuhan ekonomi, baik AS dan global. Apalagi kebijakan itu memicu perang dagang.

ADVERTISEMENT

Saat ini telah terasa ketegangan perdagangan dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi. Perekonomian AS pun dibayangi kekhawatiran resesi.

Trump Bicara Ancaman Resesi

Ketika ditanya apakah telah memperkirakan akan terjadi resesi pada 2025, Trump mengatakan dirinya tidak ingin memprediksi hal tersebut. Dia hanya meyakini kebijakannya akan bermanfaat bagi masyarakat AS.

"Saya tidak suka memprediksi hal-hal seperti itu. Ada masa transisi karena apa yang kita lakukan sangat besar. Transisi memerlukan sedikit waktu dan pada akhirnya, ini akan menjadi hal yang hebat bagi petani," terangnya.

Setelah Trump mengumumkan penangguhan tarif selama satu bulan, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memutuskan untuk menunda tarif pembalasan. Namun, beda dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang tetap akan melakukan tindakan pembalasan.

Simak Video Trump Resmi Teken Tarif Impor Tinggi Buat Meksiko, Kanada dan China

(ada/ara)

Hide Ads