Royal Doulton akan Tambah Investasi Rp 246 Miliar di Indonesia

Jakarta - Produsen Keramik Royal Doulton and Wedgwood berniat menambah investasinya di Indonesia hingga US$ 28 juta atau sekitar Rp 246 miliar. Investasi itu rencananya akan direalisasikan secara bertahap mulai 2008."Perusahaan asal Inggris ini akan menambah dana US$ 25-28 juta dari investasi US$ 75 juta yang sudah ada sekarang," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi.Ia menyampaikan hal itu usai mendampingi Wapres Jusuf Kalla menemui pemilik dan CEO Anthony O'Reillys dikantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (16/5/2007).Sementara Reillys mengatakan, dengan penambahan investasi ini, maka pabriknya di Bandung akan mampu memroduksi 12 juta keramik per tahun. Jumlah ini lebih tinggi dibanding kemampuan pabriknya di Bangladesh, India dan Inggris sekalipun. "Disana butuh waktu 15 bulan (untuk produksi). Sementara disini lebih cepat, hanya 5 bulan. Selain itu, pekerja Indonesia lebih terampil dan kreatif sehingga hasilnya lebih halus," ungkap Reillys.Namun demikian, Reillys juga mengajukan sebuah permohonan kepada pemerintah. Demi menjamin keberlangsungan investasi, ia meminta pemerintah memastikan ketersediaan pasokan gas yang sangat dibutuhkan untuk produksi keramik. "Tadi pak Wapres sudah menyatakan kesanggupannya," tandas Reillys dengan lega. (qom/ir)