Budi Arie Klaim Koperasi Merah Putih Bisa Ratakan Harga Pangan di RI

Budi Arie Klaim Koperasi Merah Putih Bisa Ratakan Harga Pangan di RI

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 12 Mar 2025 17:48 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie di acara #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi (20detik)
Foto: Menteri Koperasi Budi Arie di acara #DemiIndonesia Ayo Berkoperasi (20detik)
Jakarta -

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan pembentukan koperasi desa (kopdes) Merah Putih dapat membatu pemerataan harga pangan di Indonesia. Sebab kopdes-kopdes tadi akan berperan sebagai penyerap sekaligus penyalur produk-produk hasil desa.

Ia menjelaskan setiap desa memiliki produk unggulannya masing-masing. Misal di Pulau Sumatra dan Kalimantan banyak desa yang menghasilkan produk minyak kelapa sawit, namun di saat yang bersamaan desa-desa tersebut tidak bisa menghasilkan produk pangan lain.

"Di daerah Sumatra dan Kalimantan, di mana desa-desa isinya kelapa sawit. Itu dia pasti akan surplus CPO. Tapi dia bisa memerlukan beras atau komoditas lain, telur, ayam pedaging, dan sebagainya yang harus ditambah dari desa-desa atau tempat-tempat lain di seluruh Indonesia," kata Budi Arie dalam acara Demi Indonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit di Menara Bank Mega, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, ia mengatakan Kopdes Merah Putih akan menjadi penyerap utama produk-produk hasil desa tersebut. Kemudian hasil serapan desa ini akan dimasukkan ke dalam sistem digital yang akan diluncurkan Kemenkop.

"Dengan sistem digitalisasi dan sistem yang kita akan develop, kita bisa tahu nanti rantai pasok di seluruh Indonesia. Karena asumsi kita adalah tidak semua daerah menghasilkan semuanya. Sehingga di situ ada yang namanya pertukaran," paparnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itulah nanti begitu sistem yang juga kita akan develop di Kementerian Koperasi, itu kita menamakan menjadi namanya 'Kophub'. Kophub itu di sini ada hub khusus petelur semua, beras, semua per komoditas," jelas Budi Arie lagi.

Menggunakan sistem Kopdes Merah Putih inilah kemudian pemerintah bisa membantu proses distribusi komoditas dari satu desa ke desa lain dengan lebih efisien. Dengan begitu selisih harga komoditas dari desa penghasil dengan desa pembeli dapat ditekan.

"Sehingga nanti exchange setiap daerah dan dengan sistem yang kita buat nanti saya yakin harganya tidak terlalu berbeda jauh. Jadi kalau daerah di sana bawang merah Rp 50.000, di sini Rp 70.000, nanti ada tingkat kesamaan harga di masing-masing daerah," terang Budi Arie.

Simak Video 'Budi Arie Respons Kecemasan Masyarakat soal Dana Koperasi Dikorupsi':

(fdl/fdl)

Hide Ads