Sri Mulyani Buka Suara Usai Lapor Kondisi APBN ke Prabowo

Sri Mulyani Buka Suara Usai Lapor Kondisi APBN ke Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 12 Mar 2025 19:34 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani/Foto: Dok. Tangkapan Layar Video 20detik
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap alasan Presiden Prabowo Subianto memanggil dirinya ke Istana sebelum waktu berbuka puasa.

Sri Mulyani sudah tiba di Istana sejak pukul 17.15 WIB. Dia melakukan pertemuan sekaligus buka puasa bersama Prabowo. Bendahara negara itu keluar sekitar pukul 19.10 WIB.

Sri Mulyani sendiri mengaku pertemuannya sore ini membahas soal kinerja APBN. "Saya melaporkan saja mengenai APBN," kata Sri Mulyani, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani tidak merespons pertanyaan wartawan terkait kabar soal dirinya akan mundur dari Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia tak mau bicara ketika ditanya mau mundur dari kabinet.

Hanya saja, usai pertanyaan soal dirinya akan mundur dilontarkan awak media, dirinya hanya tersenyum lebar.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati merespons soal kabar kinerja pajak yang anjlok di bulan Januari 2025. Kinerja pajak bulan Januari kemarin memang belum terang datanya, hal ini karena Kementerian Keuangan tak kunjung merilis laporan kinerja APBN bulanan.

Soal kabar kinerja pajak yang anjlok, Sri Mulyani cuma bilang semua akan dijelaskan esok hari. Pihaknya akhirnya akan menghelat konferensi pers kinerja APBN bulan Januari 2025.

"Besok saja di konferensi pers saya ya," jawab Sri Mulyani.

Kinerja pajak yang anjlok sendiri juga tercantum dalam dokumen kinerja APBN Januari 2025 yang sempat dirilis Kementerian Keuangan pagi tadi di website resminya. Namun, belakangan Kementerian Keuangan menarik dan menurunkan kembali dokumen tersebut dalam website resmi.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan Deni Surjantoro pun membenarkan hal itu. Pihaknya memang menurunkan dokumen tersebut dari website agar bisa disampaikan lebih komprehensif pada konferensi pers besok hari.

"Iya tapi kita takedown dulu karena kebetulan konpers APBN Kita dimajukan besok jam 10 pagi, sehingga maksudnya agar besok sekalian APBN Kita bisa dijelaskan secara lebih komprehensif," sebut Deni.

Konferensi pers APBN Kita yang memaparkan kinerja APBN sendiri memang sempat tidak dilakukan di bulan Februari, seharusnya konferensi pers dilakukan untuk memaparkan data kinerja di bulan Januari 2025.

(hal/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads