Investor Global Cari 'Rumah' Baru, RI Jadi Incaran!

Investor Global Cari 'Rumah' Baru, RI Jadi Incaran!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 14 Mar 2025 11:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan situasi geopolitik dunia yang penuh dengan gonjang-ganjing membuat investor global mencari tempat baru untuk menanam uangnya. Menurutnya, investor global butuh 'rumah' baru yang memiliki stabilitas tinggi di sekitaran Asia Tenggara dan Indopasifik.

Airlangga mengatakan Indonesia pun jadi incaran para investor. Sebab, iklim politik dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dinilai sangat stabil. Ini menjadi modal utama sekaligus daya tarik Indonesia di mata investor.

"Global market itu sedang mencari rumah baru. Oleh karena itu, dalam situasi geopolitik tak menentu, daerah yang memberikan stabilitas politik di ASEAN dan indopasifik dan berikan stabilitas pertumbuhan (ekonomi), dengan jumlah penduduk yang tinggi ini jadi daya tarik sendiri," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai contoh saja, Airlangga memaparkan Vietnam saat ini mulai fokus untuk menggarap potensi investasi di Indonesia. Sebab, negara dengan industri maju di Asia Tenggara itu itu mulai terganggu dengan situasi geopolitik di Amerika Serikat dsn Eropa, dua kawasan utama produk ekspor Vietnam.

Vietnam, kata Airlangga, melihat pasar dan daya beli domestik di Indonesia sangat besar. Presentase terhadap PDB bisa mencapai 54%, sedangkan nominalnya bisa menyentuh US$ 350 miliar.

ADVERTISEMENT

"Karena Indonesia daya beli domestiknya kuat, mereka berharap kerja sama dengan Indonesia. Vietnam juga melihat ini domestic market besar, kan kita bisa 52-54%, itu angkanya tinggi, bisa US$ 350 miliar nilai ekonomi domestik, Vietnam lirik itu," papar Airlangga.

Airlangga mengatakan dirinya dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan sudah bekerja sama untuk membesut Tim Penghambat Investasi. Tim ini akan mengidentifikasi masalah apa saja yang menghambat investasi dan memberikan saran khusus untuk pemerintah.

Eks Ketua Umum Golkar itu mengatakan tim ini akan bertanggung jawab pada kelancaran masuknya investasi dari pasar global.

"Kan presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, makanya kuncinya harus dari investasi, investasi dalam negeri ditangani oleh Danantara, jadi kita tambah investasi dari global market," sebut Airlangga.

(hal/rrd)

Hide Ads