Diskon Tarif Tol Musim Mudik Diusulkan Diperpanjang

Diskon Tarif Tol Musim Mudik Diusulkan Diperpanjang

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 14 Mar 2025 12:19 WIB
Morning on the toll road with a very clear sky view
Foto: Getty Images/Bagir Alaydrus
Jakarta -

Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol untuk masyarakat yang akan mudik Lebaran tahun 2025. Tarif di beberapa ruas jalan tol akan didiskon 20% pada waktu-waktu tertentu. Namun, ada juga tambahan diskon tarif tol hingga 30% untuk pengguna jalan tol tertentu.

Tarif tol akan didiskon 20% selama enam hari pada saat arus mudik dan balik. Kebijakan diskon 20% diberlakukan selama 6 hari, yakni 4 hari selama arus mudik pada 24-27 Maret dan 2 hari sepanjang arus balik pada 8-9 April.

Diskon tarif tol diberikan untuk mempermudah sekaligus memberi kelancaran saat arus mudik dan arus balik. PT Jasa Marga dan PT Hutama Karya akan memberlakukan diskon tersebut di ruas-ruas tol yang dikelolanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diskon itu berlaku di ruas tol trans-Jawa, seperti Tol Jakarta-Cikampek, Tol Mohammaed Bin Zayed (MBZ), Tol Palimanan-Kanci, Tol Batang-Semarang, dan Tol Semarang ABC.

Kebijakan itu diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pengguna jalan tol selama Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 M.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengapresiasi langkah pemerintah untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Tetapi ia meminta agar waktunya diperpanjang, yakni mulai 24 Maret sampai 10 April 2025.

"Ini untuk menghindari penumpukan kendaraan selama arus mudik maupun balik pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan," kata dia dalam siaran pers Jumat (14/3/2025).

Sebab telah diprediksi bahwa dalam masa mudik Lebaran ini akan terjadi peningkatan pengguna jalan tol.

Legislator dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara itu juga meminta agar diskon tarif tol tidak hanya berlaku untuk tol trans-Jawa, namun pada semua ruas jalan tol di Indonesia.

"Dengan demikian, masyarakat dapat secara nasional memperoleh keuntungan di antaranya mengurangi biaya perjalanan darat selama mudik Lebaran 2025; sebagai bentuk kompensasi Pengelola Jalan Tol atas belum terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol; sebagai langkah strategis mengurai kepadatan lalu lintas; mendorong peningkatan sektor wisata; serta berdampak pada positif terhadap perputaran ekonomi daerah," ujar Ridwan.

(kil/kil)

Hide Ads