Libur Lebaran, Harga Tiket Kereta Cepat Naik?

Libur Lebaran, Harga Tiket Kereta Cepat Naik?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 14 Mar 2025 21:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan penjualan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memproyeksikan pergerakkan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kelas ekonomi akan berada pada rentang Rp 300.000 s.d Rp 350.000 di tanggal-tanggal puncak Libur Lebaran 2025.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan pihaknya menggunakan skema tarif dinamis atau dynamic pricing untuk seluruh perjalanan. Hingga saat ini harga terendah untuk tiket Whoosh kelas ekonomi saat ini ialah Rp 225.000.

Namun seiring tren peningkatan minat penumpang, jelang waktu-waktu puncak liburan, harganya akan berangsur naik. Diproyeksikan harganya akan tembus hingga Rp 350.000 untuk kelas ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk harga tiket memang pada dynamic pricing ini saat ini paling rendah itu di angka Rp 225.000, paling tinggi Rp 350.000. Tapi biasanya pada saat momen libur ini rate harganya bisa sekitar antara Rp 300.000 sampai Rp 350.000, ada Rp 325.000," kata Eva dalam acara Media Gathering di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).

Kenaikan harga tiket ini apalagi di tanggal-tanggal puncak arus mudik dan balik. KCIC memproyeksikan lonjakan penumpang Whoosh justru akan terjadi usai Lebaran, yakni antara tanggal 3 s.d 5 April.

ADVERTISEMENT

Untuk mengantisipasi lonjakan harga tiket Whoosh, Eva menawarkan alternatif untuk menggunakan kartu berlangganan Frequent Whoosher Card. Penumpang bisa membeli langsung tiket berlangganan untuk beberapa kali perjalanan.

"Frequent Whoosher ini punya harga flat. Jadi misalnya untuk 10 perjalanan dia itu Rp 2 juta untuk Bandung-Jakarta. Nah kalau Rp 2 juta berarti kalau 10, dia 1 perjalanan tuh Rp 200 ribu, ya kan? Nggak ada ketentuan dia misalnya pada saat peak season ini nggak boleh dipakai, nggak. Jadi bisa digunakan kapanpun," terangnya.

Saat ini Frequent Whoosher sudah keluar untuk dua pilihan. Eva mengatakan, kalau dulu hanya 10 perjalanan untuk 30 hari, sekarang ada yang 6 perjalanan untuk 30 hari dan 10 perjalanan untuk 60 hari. Jadi tersedia untuk 30 hari dan 60 hari.

Selain itu, Eva juga mengimbau kepada para penumpang mengingat ini momen libur, agar membeli tiket jauh-jauh hari. Sebab, sekitar 85% dari penumpang cenderung membeli tiket saat hari yang sama dengan jadwal penjelasannya.

"Nah kalau di momen libur ini kita sarankan supaya belinya beberapa hari sebelumnya. Karena seperti tahun lalu, akhirnya banyak yang nggak dapat tiket, terutama kalau di momen-momen libur gini kan kebanyakan itu orang bepergian itu rombongan sekeluarga," ujar dia.

"Jadi akhirnya kita harapkan mudah-mudahan dengan pembukaan pembelian H-25 ini bisa dimanfaatkan untuk pembelian tiket, lakukan perencanaannya dengan baik di jauh-jauh hari melalui pemesanan online," sambungnya.

Dengan membeli tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, pembeli juga bisa menikmati fitur refund dan reschedule. Pembeli bisa melakukan penjadwalan ulang keberangkatan maksimal H+15 menit keberangkatan kereta.

(shc/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads