Penerima Makan Bergizi Gratis Masih Jauh dari Target

Penerima Makan Bergizi Gratis Masih Jauh dari Target

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 17 Mar 2025 07:30 WIB
Pegawai Kantor Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Provinsi Gorontalo mendata kotak makan berisi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri 77, Kota Gorontalo, Gorontalo, Kamis (20/2/2025).  Kantor Perwakilan Ombudsman Provinsi Gorontalo memantau program MBG untuk memastikan higienitas dan distribusi makanan mulai dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga sekolah. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/rwa.
Ilustrasi makan bergizi gratis - Foto: ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin
Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana buka suara terkait penyerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang masih rendah. Sampai 12 Maret 2025 anggaran yang baru terserap Rp 710,5 miliar dengan penerima 2,05 juta orang.

Dadan mengatakan penyebab belanja MBG baru Rp 710,5 miliar sejak awal tahun dikarenakan adanya penyesuaian administrasi.

"Utamanya karena proses administrasi di tahap-tahap awal," kata Dadan kepada detikcom, Minggu (16/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dadan memastikan penyerapan MBG akan meningkat signifikan dalam waktu dekat, utamanya pada September 2025. Hal itu disebut sesuai rencana awal di mana sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur telah siap semua.

"Dari rencana awal memang juga penyerapan besar utamanya mulai September ketika SDM dan infrastruktur sudah siap di lapangan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengungkapkan realisasi anggaran program MBG hingga 12 Maret 2025 baru terserap Rp 710,5 miliar dengan penerima 2,05 juta orang. Jumlah itu masih jauh dari yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan anggaran MBG di 2025 awalnya ditetapkan Rp 71 triliun dengan target penerima 17,9 juta orang yang terdiri atas 15,5 juta anak sekolah dan 2,4 juta ibu hamil/menyusui dan balita. Target itu ditambah hingga mencapai 82,9 juta penerima dengan kebutuhan anggara menjadi Rp 171 triliun.

"Bapak presiden telah memberi instruksi agar target penerima manfaat ini dimaksimalkan pada 2025 sehingga bisa mencapai 82,9 juta orang menerima program MBG. Untuk itu kebutuhan alokasi anggaran yang kita antisipasi akan menjadi Rp 171 triliun, ini akan disiapkan," kata Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (13/3).

Simak juga Video Kepala BGN: Makan Bergizi Gratis Investasi SDM Terbesar Menuju Generasi 2045

(aid/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads