PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru, Malaysia, beroperasi pada tahun ini. Saat ini ASDP tengah menyelesaikan segala keperluan terkait pembukaan rute internasional ini.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, ASDP telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, dan BP Batam untuk mempercepat perizinan lintasan ini.
"Tahun ini, InsyaAllah tahun ini kita selesaikan," kata Heru di Kantor ASDP, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru mengatakan sebenarnya untuk kesiapan logistik dan armada sudah siap. Hanya saja ada beberapa hal yang mesti dirampungkan terlebih dahulu.
Pasalnya, rute internasional ini bukan sekedar kerja sama hubungan Business to Business (B to B), melainkan kerja sama antarnegara (G to G atau Government to Government) yang melibatkan regulasi dan kebijakan antarnegara.
"Maka melibatkan imigrasi, lalu kemudian Bea cukai, BNN dan yang lain-lain. Tentunya ini juga harus kita lakukan secara mendalam, karena kita tahu lintas batas negara itu tentunya ada potensi pelanggaran dan lain sebagainya," katanya.
Dalam pembukaan rute ini ASDP membidik potensi pengakutan pengangkutan barang dan erjalanan wisatawan. Harapannya hal ini bisa meningkatkan ekonomi baru antar kedua negara.
"Dua-duanya, potensinya logistik dan wisata. Sebenarnya hampir sama dengan Batam-Singapura," katanya.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggelar pertemuan strategis di Batam guna membahas penguatan Proyek Strategis Nasional (PSN), khususnya terkait integrasi kawasan Merak-Bakauheni, pengembangan Bakauheni Harbour City (BHC), serta ekspansi rute internasional Batam-Johor Bahru.
Selain itu, ASDP menjajaki peluang kerja sama dengan Abu Dhabi Port guna memperkuat pengelolaan pelabuhan dan investasi infrastruktur penyeberangan internasional.
(hns/hns)