Rusun Mahasiswa Mulai Dibangun

Padang - Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk mahasiswa mulai dibangun secara serentak disejumlah wilayah di Indonesia. Pembangunan rusunawa mahasiswa ini ditandai dengan dibunyikannya sirena oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat Yusuf Asy'ari di Kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Senin (21/5/2007). Pemancangan tersebut juga dilakukan secara serentak di beberapa daerah dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia seperti Univesitas Jambi, Universitas Tandulako alu, Perguruan Yayasan Atirah (Makassar), dan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.Dalam sambutannya, Yusuf mengatakan, pemerintah telah melaksanakan pembangunan rumah susun sederhana dengan pola hunian disewakan, sewa beli maupun untuk dimiliki bagi mahasiswa, pekerja maupun masyarakat umum. Pembangunan dilaksanakan baik dalam bentuk peremajaan permukiman kumuh dan penyediaan asrama mahasiswa sejak tahun 1990. Hanya saja, karena berbagai keterbatasan jumlah yang dibangun masih terbatas."Pembangunan Rusunawa yang kini dilaksanakan menyedot anggaran lebih kurang Rp 9 miliar untuk masing-masing twinblok diluar lahan bangunan. Bila saat ini dikerjakan pembangunan 6 twinblok Rusunawa, maka dana APBN yang dikucurkan mencapai Rp 54 miliar," jelasnya. "Saya minta agar pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat tetap menjaga akuntabilitasnya," tambahnya. Lebih lanjut, Yusuf mengungkapkan, pihaknya saat ini menerima tak kurang dari 50 aplikasi pembangunan Rusunawa di kampus-kampus. Namun, karena keterbatasan anggaran, untuk saat ini hanya sebagian kecilnya yang dapat direalisasikan. Ia menambahkan, meski pembangunan Rusunawa mendapat dukungan pendanaan penuh dari APBN, namun masing-masing pimpinan perguruan tinggi diminta tetap melakukan pendekatan pada kepala daerah masing-masing untuk mendapat dukungan dana tambahan."Agar dapat digunakan secepatnya, Rusunawa juga memerlukan dukungan dari Pemda setempat, missal untuk melengkapinya dengan mebel serta berbagai fasilitas pendukung lainnya," ujarnya. Sementara itu, Rektor Universitas Andalas, Musliar Kasim mengatakan pembangunan Rusunawa tersebut ditargetkan selesai 2009 mendatang dan akan digunakan untuk menampung sekitar 3.500 mahasiswa baru. Menurut dia, pembangunan Rusunawa tersebut diharapkan menjadi salah satu langkah bagi Unand untuk menjadi kampus dengan prestasi yang lebih baik lagi di masa datang."Unand sudah memulai upaya pembangunan asrama mahasiswa sejak 3 tahun lalu. Peningkatan kualitas dan prestasi belajar mahasiswa dapat berawal dari tempat belajar yang tenang, layak dan dekat dengan kampus," tegasnya."Oleh sebab itu, kita berpandangan, keberadaan asrama mahasiswa sama pentingnya dengan laboratorium dan fasilitas lainnya," tandas Musliar. (yon/qom)