Luhut soal Dampak RUU TNI ke Ekonomi: Aku Kan Orang TNI, Bagus Nggak?

Luhut soal Dampak RUU TNI ke Ekonomi: Aku Kan Orang TNI, Bagus Nggak?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 20 Mar 2025 15:02 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Batang -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI tidak akan memengaruhi kondisi investasi atau ekonomi dalam negeri. Malah menurutnya hal itu bisa menjadi sentimen positif untuk ekonomi.

Menurutnya, keberadaan prajurit TNI dalam berbagai sektor tidak menjadi masalah. Ia bahkan mencontohkan dirinya yang juga seorang purnawirawan TNI dan kini masih menjabat di pemerintahan sebagai Ketua DEN.

"Kan bagus itu, nggak ada masalah (terhadap investasi dan ekonomi). Bagus juga, kan ada juga orang TNI, aku kan orang TNI. Bagus nggak?" ucapnya saat ditemui usai peresmian KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu terkait anjloknya IHSG imbas ketidakjelasan kebijakan pemerintah yang memberikan sentimen negatif terhadap pemerintah, Luhut mengklaim bahwa kondisi pasar saham Indonesia sudah memperlihatkan perbaikan.

"Ah, kan sudah rebound hari ini. 1,9 atau 2 (persen) gitu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Di luar itu, ia juga mengatakan Presiden Prabowo Subianto berencana mengurangi birokrasi dan regulasi untuk berinvestasi yang berbelit-belit. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

"Presiden sudah beri tahu tadi deregulasi, jadi aturan-aturan kita, sekarang presiden minta semua disederhanakan. Jadi semua kita online," ucap Luhut.

Menurutnya penyederhanaan regulasi ini sudah terlihat dari kebijakan pembentukan government technology atau GovTech yang rencananya akan diluncurkan pada 17 Agustus 2025 nanti.

Sebab melalui GovTech ini, seluruh layanan publik yang ada di kementerian/lembaga nantinya dapat diakses secara online. Sehingga diharapkan seluruh proses dan informasi publik yang dibutuhkan dapat lebih transparan.

"Presiden sudah tanda tangan juga government technology. Itu akan kita segerakan. Itu akan menghemat banyak sekali, ratusan triliun penghematan. Jadi semua digitalisasi," paparnya.

Dalam kegiatan yang sama, sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah ingin mengurangi birokrasi dan regulasi yang berbelit-belit. Sebab efisiensi gerak pemerintah merupakan salah satu tujuan utama dirinya sebagai orang nomor satu di Indonesia.

"Kita berjuang untuk terus mengurangi birokrasi mengurangi regulasi yang berbelit-belit kita mau ekonomi kita efisien. Efisien, efisien, efisien!" kata Prabowo.

Dia yakin Indonesia bisa bersaing secara kompetitif di kancah global bila kerja pemerintah jadi efisien. Indonesia juga bisa menjadi negara yang sejahtera bila kerja pemerintah bisa efisien. Prabowo juga menyatakan fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Meskipun saat ini sederet guncangan terjadi pada ekonomi dunia, Prabowo yakin ekonomi Indonesia masih kuat,

"Fundamental ekonomi kita kuat. kalau di sana sini ada guncangan, itu guncangan dunia, tapi fundamental kita kuat," beber Prabowo.

Simak juga Video Puan Ajak Masyarakat Baca UU TNI: Jangan Berburuk Sangka Dahulu

(fdl/fdl)

Hide Ads