Pengusaha Ungkap 40 Ribu Orang Kena PHK di Awal Tahun

Pengusaha Ungkap 40 Ribu Orang Kena PHK di Awal Tahun

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 21 Mar 2025 05:05 WIB
Sejumlah pekerja keluar dari pabrik PT Hung-A Indonesia di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/1/2024). PT Huang-A Indonesia pabrik ban  asal Korea Selatan  menutup operasional pabrik di Indonesia pada Februari 2024 dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke 1.170 pekerja. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz
Korban PHK Sritex.Foto: ANTARA FOTO /MOHAMMAD AYUDHA
Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mencatat pemutusan hubungan kerja (PHK) pada dua bulan awal 2025 mencapai 40 ribu orang. Sementara sepanjang 2024 total PHK tembus 250 ribu orang.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam mengatakan jumlah PHK tersebut paling banyak terjadi di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Tangerang. Ke depan pihaknya memprediksi jumlah PHK akan bertambah.

"Sudah ada angkanya ya, terutama kan Jakarta sama Jawa Barat paling banyak. Jadi Januari-Februari ini sudah sekitar 40 ribu (buruh kena PHK), tahun lalu sekitar 250 ribu," kata Bob kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data itu didapatkan Apindo dari BPJS Ketenagakerjaan yang mencairkan jaminan hari tua (JHT) dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Adapun untuk PHK hingga Februari 2025 ini berasal dari sektor padat karya yang memang lagi rentan. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat apabila pemerintah tidak menemukan 'obat' yang manjur untuk memperbaikinya.

ADVERTISEMENT

Bob tidak mengetahui pasti apakah jumlah tersebut sudah termasuk dari buruh PT Sri Rejeki Isman alias Sritex atau tidak. Seperti diketahui, perusahaan tersebut PHK puluhan ribu pekerjanya pada awal tahun ini imbas penutupan pabrik.

"Ya sektornya masih yang padat karya lah. Ini lah kenapa pemerintah harus bisa membuat kebijakan yang tepat," tuturnya.

(aid/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads