Banyak Aturan Hambat Investasi, Luhut Bakal Lapor Prabowo

Banyak Aturan Hambat Investasi, Luhut Bakal Lapor Prabowo

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 26 Mar 2025 08:37 WIB
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. (Herdi/detikcom)
Jakarta -

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan akan bertemu Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat. Luhut mau melaporkan sederet aturan yang menghambat investasi masuk ke Indonesia.

Rencana ini muncul usai Luhut bertemu perwakilan kamar dagang berbagai negara. Luhut mendengar langsung tantangan yang dihadapi mereka dalam dunia usaha. Salah satu isu yang menjadi perhatian, yakni kepastian regulasi.

"Hari ini, saya bertemu dengan perwakilan berbagai kamar dagang internasional -AmCham, BritCham, KoCham-serta KADIN untuk mendengar langsung aspirasi dan tantangan yang mereka hadapi dalam dunia usaha di Indonesia. Bagi saya, pertemuan semacam ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi kesempatan berharga untuk memahami dari dekat dinamika dunia usaha yang terus berkembang," kata Luhut dikutip dari Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (25/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut, pengusaha-pengusaha resah lantaran banyak aturan yang menghambat investasi hingga mengganggu rencana ekspansi bisnis.

"Dalam diskusi yang berlangsung terbuka dan konstruktif ini, satu isu yang sangat menjadi perhatian kami adalah kepastian regulasi. Saya bisa merasakan keresahan mereka, banyak regulasi yang sering kali membawa ketidakpastian, menghambat investasi, dan mengganggu rencana ekspansi bisnis," jelas Luhut.

ADVERTISEMENT

Luhut menyebut hal ini bukan hanya menjadi tantangan bagi investor baru yang ingin masuk ke Indonesia, melainkan juga investor yang sudah bertahun-tahun berinvestasi di Indonesia.

Para investor tersebut berharap agar regulasi lebih sederhana, kebijakan lebih harmonis antar-kementerian, dan kepastian yang lebih kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha jangka panjang.

Luhut juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Perekonomian untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai hambatan investasi. Bahkan, Luhut berencana untuk melaporkan temuan tersebut kepada Prabowo dalam waktu dekat.

"Semua temuan ini akan kami laporkan langsung kepada Presiden Prabowo dalam waktu dekat, sebagai dasar pengambilan kebijakan yang lebih strategis. Deregulasi adalah kunci. Jika aturan terlalu berbelit, transformasi ekonomi akan berjalan lambat. Inilah yang membuat reformasi struktural menjadi prioritas utama kami," tambah Luhut.

Upaya ini sebagai langkah agar Indonesia tidak hanya menarik bagi investor, tetapi juga menjadi tempat di mana bisnis bisa berkembang dengan sehat dan berdaya saing tinggi.

Luhut berharap pertemuannya ini semakin menegaskan satu hal penting bahwa membangun ekonomi yang kuat bukan hanya tugas pemerintah semata. Dunia usaha, baik lokal maupun internasional, juga menjadi mitra strategis dalam perjalanan negeri ini.

"Kolaborasi yang erat, keinginan untuk mendengar, serta keberanian untuk berbenah adalah kunci agar Indonesia terus menjadi rumah yang ramah bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tutur Luhut.

Simak juga Video: Kapolri Ajak Elemen Buruh Jaga Iklim Investasi Agar tetap Kondusif

(rea/hns)

Hide Ads