Suntikan Modal buat Bulog dari Pemerintah Rp 16,6 T Cair

Suntikan Modal buat Bulog dari Pemerintah Rp 16,6 T Cair

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 27 Mar 2025 18:00 WIB
Pekerja memikul karung beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Selasa (28/5/2024). Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara menerima beras impor dari Thailand sebanyak 10 ribu ton dan dari Pakistan sebanyak 10 ribu ton. ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Jakarta -

Pemerintah telah mencairkan anggaran untuk Perum Bulog Rp 16,6 triliun. Anggaran itu akan digunakan untuk penyerapan gabah kering panen (GKP) atau setara beras.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama Perum Bulog RI, Marga Taufiq. Adapun penugasan penyerapan beras oleh Bulog tahun ini sebanyak 3 juta ton.

"Sudah-sudah ya tanggal 10 Maret buat serapan beras di tahun ini. Kan target serapan beras ini 3 juta gitu pokoknya dananya udah siap," kata Marga ditemui di Kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marga menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk membeli beras petani sesuai ketentuan pemerintah Rp 6.500/kg. Dia memastikan petani akan mendapatkan pembayaran secara tunai.

"Jadi kita dengan petani cash bayar di sawah kan gitu ya Rp 6.500 (kg)," terangnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini penyerapan beras yang dilakukan Bulog telah mencapai 600 ribu ton. Sementara total stok cadangan beras pemerintah (CBP) telah mencapai 2,2 juta ton.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan akan menyuntikkan Rp 16,6 triliun dana investasi untuk Perusahaan Umum (Perum) Bulog. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membeli gabah/beras petani hasil produksi dalam negeri dan meningkatkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Hal ini sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Investasi Pemerintah pada Perum Bulog dalam pengadaan Cadangan Beras Pemerintah. Aturan mulai berlaku pada saat diundangkan 6 Maret 2025.

"@kemenkeuri telah menerbitkan PMK No.19/2025 dengan menunjuk @perum.bulog sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Rp 16,6 triliun dari APBN #UangKita dalam bentuk investasi ke Bulog untuk membeli beras/gabah dari petani dalam negeri pada tingkat harga yang telah ditetapkan sekaligus untuk menjaga CBP," tulis unggahan di Instagram resmi @smindrawati, Selasa (11/3/2025).

(ada/ara)

Hide Ads