PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) menyiapkan layanan pengecekan saldo disertai jumlah tarif tol dan top-up uang elektronik (e-toll) langsung di jalur antrean, guna memastikan proses transaksi berjalan lancar dan efisien. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi lonjakan volume kendaraan pada periode mudik Idulfitri 1446H.
Direktur Utama PT JMTO, Yoga Tri Anggoro, menjelaskan bahwa layanan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna tol. Dari pengalaman sebelumnya, antrean panjang di gerbang tol seringkali disebabkan oleh saldo e-toll yang tidak mencukupi saat transaksi, terlebih lagi mulai 25 Maret pihaknya memberikan diskon tarif tol sebesar 20%
Yoga mengatakan, layanan ini dilaksanakan oleh petugas JMTO apabila terdapat potensi antrean panjang kendaraan di jalur transaksi gerbang tol. Petugas akan mengecek kartu e-toll untuk mendapatkan informasi saldo dan besaran tarif tol yang akan dikenakan.
"Jika saldo mencukupi, kartu dikembalikan untuk digunakan saat transaksi. Namun jika saldo kurang dan pengguna memiliki kartu e-toll mandiri, maka petugas akan membantu proses top-up melalui aplikasi Travoy. Pengguna cukup memindai QR code yang disediakan untuk melakukan pembayaran, dan saldo akan langsung masuk tanpa menunggu lama," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (28/3/2025).
Yoga menambahkan, bagi pelanggan selain e-toll mandiri, petugas khusus top-up saldo telah disiapkan untuk melayani pengguna jalan pada kondisi Layanan Operasional Lebaran 2025 ini. Langkah ini diharapkan mampu mencegah antrean panjang yang kerap terjadi akibat pengisian saldo mendadak di gerbang tol.
Ia mengatakan, JMTO juga melakukan berbagai upaya tambahan dalam mendukung kelancaran transaksi di gerbang tol selama arus mudik. Di antaranya adalah penambahan personil di lapangan, pengoperasian mobile reader, serta penyediaan titik layanan top-up uang elektronik.
"Distribusi kartu perdana uang elektronik juga dilakukan untuk membantu pengguna jalan dalam mempersiapkan perjalanan. Informasi layanan dan kondisi lalu lintas disampaikan melalui papan Dynamic Message Sign (DMS) agar pengguna jalan dapat mengambil keputusan perjalanan secara lebih baik dan tepat waktu," katanya.
Lebih lanjut, Yoga menyampaikan dengan penerapan teknologi serta layanan proaktif di lapangan, JMTO berharap seluruh pengguna jalan tol dapat menikmati perjalanan mudik yang lebih lancar, aman, dan nyaman. Upaya ini juga bertujuan untuk mengurangi kesalahpahaman yang mungkin timbul saat proses transaksi, terutama anggapan adanya pemotongan saldo dua kali.
"Perlu ditegaskan bahwa pengecekan saldo oleh petugas JMTO tidak akan memotong saldo pengguna. Saldo hanya akan berkurang apabila pengguna benar-benar melakukan transaksi pembayaran tol di gerbang," katanya.
Simak juga Video: 1,2 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta, Polri Terapkan One Way Nasional
(ara/ara)