Sadarkah Kamu, Harga Emas Sudah Naik Nyaris 20% Sejak Awal Tahun?

Sadarkah Kamu, Harga Emas Sudah Naik Nyaris 20% Sejak Awal Tahun?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 01 Apr 2025 09:30 WIB
Jakarta -

Harga logam mulia atau emas Antam hingga saat ini masih saja terus bergerak naik. Mengutip data grafik harga logam mulia Antam, Selasa (1/4/2025), pergerakan harganya hingga hari ini ada di level Rp 1.524.000-1.806.000 per gram.

Dengan rentang pergerakan tersebut, maka harga emas hari ini telah mengalami kenaikan sebesar 18,5% atau nyaris 20% dari awal tahun hingga saat ini. Artinya, jika Anda baru membeli emas sebanyak 10 gram pada awal tahun dengan harga Rp 1.524.000/gram, maka nilai tabungan emas Anda saat ini telah bertambah sekitar Rp 2.820.000 dalam tiga bulan.

Adapun harga emas Antam saat ini merupakan rekor termahal sepanjang sejarah. Harga emas yang hari ini ada di level Rp 1.806.000 per gram naik Rp 14.000 per gram pada Sabtu (29/3) kemarin. Untuk diketahui sebelumnya harga emas tertinggi sepanjang masa berada di level Rp 1.792.000 per gram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di level internasional, harga emas juga mencapai rekor tertinggi di atas US$3.100 per ons pada Senin (31/3). Capaian ini melanjutkan tren kenaikan yang signifikan.

ADVERTISEMENT

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, menyebut kenaikan harga emas ini didorong oleh kekhawatiran pasar atas ketidakpastian ekonomi. Terlebih adanya potensi perang dagang akibat tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Potensi harga emas tembus ke level Rp 2 juta per gram pun sangat terbuka.

"Sentimen negatif masih besar di market karena dipicu oleh potensi perang dagang akibat kebijakan tarif AS yang baru bisa berujung pada kenaikan harga-harga dan pelambatan ekonomi, meningkatnya eskalasi di Timur Tengah dan perdamaian yang tidak kunjung terjadi antara Rusia dan Ukraina," beber Ariston pada Jumat (28/3) lalu.

Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong juga memprediksi harga emas bisa tembus Rp 2 juta per gram akibat kekhawatiran atas ketidakpastian ekonomi. Potensi ini terbuka karena harga emas internasional terus mengalami kenaikan.

"Bisa banget, harga emas internasional naik terus oleh kekhawatiran resesi terutama di AS oleh kebijakan tarif Trump. Juga keinginan Trump mengambil alih Kanal Panama dan menganekasai Kanada serta Greenland yang belum surut," beber Lukman.

(eds/eds)

Hide Ads