Bakal Kena Imbas Tarif Trump, Industri Komponen Otomotif Minta Ini ke Pemerintah

Bakal Kena Imbas Tarif Trump, Industri Komponen Otomotif Minta Ini ke Pemerintah

Retno Ayuningrum - detikFinance
Minggu, 06 Apr 2025 15:30 WIB
Perang dagang AS-Uni Eropa memanas setelah Trump berlakukan tarif impor baja
Foto: BBC World
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan kebijakan tarif 32% untuk Indonesia. Kebijakan tersebut dikhawatirkan memberikan dampak pada industri komponen otomotif nasional.

Sekjen Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki mengatakan, ekspor komponen otomotif Indonesia ke AS saat ini menempati posisi kedua terbesar setelah Jepang.

"Ini tentu berdampak besar bagi industri kita, karena sebelumnya tarif masuk ke AS relatif kecil. Sementara produk Amerika yang masuk ke Indonesia dikenakan tarif yang jauh lebih tinggi," ungkap Basuki dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya mengusulkan pendekatan timbal balik atau reciprocal tariff sebagai solusi jangka pendek yang lebih adil. "Kalau mereka kenakan tarif tinggi, kita pun perlu menyesuaikan. Tarif dibalas tarif. Tapi juga jangan lupa opsi lain seperti menurunkan tarif untuk produk AS agar terjadi keseimbangan," ujar Basuki.

Selain itu, pihaknya menyoroti potensi banjirnya produk komponen otomotif dari Tiongkok ke pasar Indonesia akibat kebijakan dagang Amerika terhadap Tiongkok. Produk-produk murah dari Tiongkok, terutama untuk kebutuhan aftermarket, dikhawatirkan akan memperlemah daya saing produk lokal.

ADVERTISEMENT

Sebagai solusi, pihaknya mendorong penerapan hambatan non-tarif seperti kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) guna melindungi industri nasional dari serbuan barang impor yang tidak kompetitif secara kualitas dan harga.

"Meski ada tantangan, kami tetap optimis. Pasar Amerika masih terbuka. Selama tarif yang dikenakan terhadap Tiongkok tidak lebih rendah dari kita, produsen dalam negeri masih punya peluang untuk bersaing," ungkapnya.

Pihaknya mengajak pemerintah untuk terus memperkuat diplomasi dagang dengan negara-negara mitra dan memastikan industri nasional mendapatkan perlindungan yang memadai, agar tetap dapat tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

Simak juga Video: Kala Ribuan Warga AS Turun ke Jalan, Protes Kebijakan Donald Trump

(acd/acd)

Hide Ads