.webp)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri sarasehan ekonomi yang dilaksanakan di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Selatan. Dalam agenda kali ini, Prabowo akan melakukan 'kopi darat' dengan berbagai pelaku ekonomi.
Terpantau oleh detikcom di lokasi, Selasa (8/4/2025), Prabowo tiba pada pukul 13.26 WIB. Ia mengenakan pakaian batik coklat dengan sedikit aksen corak kebiruan.
Sejumlah pejabat dan tokoh juga turut hadir di lokasi. Ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Luar Negeri Sugioni, serta Menteri Pertahanan Syafrie Syamsoedin.
Lalu nampak hadir Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN II sekaligus COO Danantara Dony Oskaria, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Selanjutnya ada Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua DK OJK Mahendra Siregar beserta sejumlah jajaran DK OJK lainnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Ketua Komisi XI Misbakhun.
Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, serta sejumlah bankir, salah satunya Wakil Direktur Utama (Wadirut) PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) Alexandra Askandar.
Sebelumnya, kedatangan Prabowo ke acara sarasehan ekonomi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan pada acara tersebut akan hadir berbagai kalangan strategis mulai dari ekonom, pengusaha, perwakilan investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum.
"Acara ini dapat menjadi forum dialog strategis antara pemerintah dan para pelaku ekonomi dalam rangka memperkuat sinergi menuju pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan," sebut Yusuf dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/4/2025).
Forum dialog ini juga akan membuka kesempatan untuk merespons kondisi ekonomi global serta membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia ke depan.
"Di tengah dinamika tantangan global, Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan daya saing nasional, melalui kolaborasi erat antara Pemerintah dan para pelaku ekonomi," kata Yusuf.
(shc/rrd)
