BRI melalui program UMKM EXPO(RT) terus mendorong perluasan akses pasar serta menciptakan ekosistem usaha berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Salah satu yang mendapatkan pemberdayaan dari BRI yaitu Gelap Ruang Jiwa, sebuah bisnis aksesori yang berdiri sejak tahun 2019.
Pemilik Gelap Ruang Jiwa, Runa mengatakan ide bisnisnya berawal dari ketertarikannya terhadap mata kuliah fashion aksesori saat menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kala itu, ia mulai mengeksplorasi berbagai material dan teknik dalam menciptakan aksesori, hingga akhirnya jatuh cinta pada proses kreatif di baliknya.
"Akhirnya, kami mengeluarkan koleksi pertama pada 2019," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Runa menjelaskan salah satu yang menjadi keunikan produk Gelap Ruang Jiwa terletak pada pemilihan material yang tidak biasa. Runa menggunakan perunggu sebagai material karyanya dan mengeksplorasi benda-benda yang kerap diabaikan, seperti sampah plastik atau sisa-sisa kabel.
Menurutnya pemilihan perunggu sebagai material karena memiliki warna silver yang khas serta keseimbangan antara tingkat kesulitan dan biaya produksi, sehingga produknya bisa dijangkau banyak kalangan.
"Hasil kerajinan Gelap Ruang Jiwa memiliki bentuk yang sudah menjadi ciri khas, yakni abstrak sekaligus bertekstur," ucap Runa.
Dari segi harga, dirinya mengungkapkan bahwa produk perhiasan Gelap Ruang Jiwa dibanderol mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta untuk kategori retail. Alhasil usaha lokal ini berhasil mencatatkan omzet bulanan antara Rp 80 juta hingga Rp 200 juta.
Runa mengakui dalam perjalanan merintis bisnis Gelap Ruang Jiwa, dia kerap menghadapi tantangan dari sisi produksi, terutama dalam menjaga kualitas desain yang khas. Aksesori ini dibuat satu per satu karena membutuhkan keterampilan yang tinggi dari para pengrajin. Karena itu itu, Runa terus meningkatkan kualitas produksi dengan menerapkan quality control yang ketat serta membuka peluang bagi lebih banyak perajin lokal untuk bergabung.
"Di sisi lain, kami juga ingin memperlebar usaha untuk memperbanyak jumlah produksi. Melalui inisiatif ini, kami bisa menambah perajin sekaligus membuka lapangan pekerjaan," kata Runa.
Dia mengatakan sejauh ini Gelap Ruang Jiwa memang belum melakukan ekspor. Meski demikian, minat pembeli dari luar negeri sudah mulai terlihat, di mana usaha lokal ini sudah melayani pembelian dari Singapura dan Malaysia.
Hal ini membuat keikutsertaan Gelap Ruang Jiwa dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar. Dengan manfaat yang diperoleh, seperti eksposur lebih luas dan akses ke pelatihan ekspor.
Seperti diketahui, gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi salah satu langkah BRI dalam mendorong lebih banyak UMKM binaan untuk go international. Acara yang berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, serta mencatatkan transaksi lebih dari Rp 40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai US$ 90,6 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan langkah ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan kami dalam mendorong UMKM Indonesia menjadi pemain global.
"Keikutsertaan dalam pameran internasional ini juga merupakan bentuk dukungan nyata BRI untuk mendorong pengusaha UMKM go global yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspor produk lokal," tuturnya.
(prf/ega)