Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia rela untuk membalikkan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS). Dia memaparkan surplus perdagangan sejauh ini mencapai US$ 17 miliar atau sekitar Rp 285 triliun (kurs Rp 16.800).
Dia mengatakan Indonesia akan membeli langsung barang-barang dari AS senilai Rp 285 triliun tersebut. Menurutnya Indonesia bukan negara miskin sehingga mampu untuk melakukan hal itu.
Indonesia sendiri memang berencana untuk mengurangi surplus perdagangan dengan Negeri Paman Sam sebagai langkah negosiasi tarif tinggi impor yang ditetapkan. Barang Indonesia bisa kena tarif sampai 32% bila diekspor ke AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tawarin mereka pak-pok, US$ 17 miliar surplus kita. US$ 17 miliar kita beli dari Amerika! Kita bukan negara miskin, kita bisa beli US$ 17 miliar dari Amerika," sebut Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2025).
Dia pun sesumbar sederet barang yang bisa diimpor Indonesia dari Amerika. Misalnya saja LPG BBM, ataupun bor untuk melakukan pengeboran minyak.
"Apa yang kita butuh? Kita butuh LPG misalnya US$ 9 miliar, butuh minyak BBM bisa impor lagi US$ 9 miliar. Atau kita butuh alat teknologi, alat rig drilling dari mereka karena kita mau buka 10 ribu sumur lama dengan teknologi baru. Jadi mungkin 3 atau 4 item, pak-pok," papar Prabowo.
Ada lagi sederet barang lain yang bisa diimpor Indonesia dari Amerika. Prabowo menyebut beberapa komoditas pertanian, dari kedelai hingga gandum.
"Kedelai, kita butuh dari mereka. Gandum, apalagi? Kapas. Pesawat terbang juga bisa. Yang penting kita confidence," pungkas Prabowo.
(acd/acd)