Pendatang Baru Serbu Jakarta Usai Lebaran, Wamendagri Ingatkan Ini

Pendatang Baru Serbu Jakarta Usai Lebaran, Wamendagri Ingatkan Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 11 Apr 2025 14:10 WIB
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya (Brigitta Belia/detikcom)
Foto: Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto merespons para pendatang baru yang masuk ke Jakarta usai Libur Lebaran tanpa persiapan matang. Dinas Dukcapil Jakarta memprediksi ada 15.000 pendatang yang masuk ke Jakarta pada periode tersebut.

Menurut Bima, fenomena perpindahan penduduk ini menjadi tantangan bagi para kepala daerah untuk memaksimalkan kesempatan kerja di wilayahnya. Bima menilai keputusan penduduk untuk pindah ke kota lain tak lepas dari persoalan tersebut.

"Ya ini kan tantangan bagi para kepala daerah untuk memaksimalkan kesempatan kerja di wilayahnya masing-masing. Ya ini kalau keluar kan artinya masih belum maksimal di situ," katanya saat ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengingatkan para pendatang untuk tertib dan mematuhi peraturan administrasi yang ditetapkan, seperti melapor ke pemerintahan daerah. Dinas Dukcapil Jakarta sebelumnya mengumumkan tata cara pelaporan bisa melalui RT setempat.

"Ya, jadi Kementerian Negeri melalui Dukcapil ini melakukan langkah-langkah proaktif untuk memaksimalkan pendataan kependudukan. Supaya masuk ke program-program yang sudah ada pencatatannya. Jadi nanti kan banyak diperlukan untuk fasilitas kesehatan, pendidikan, kemudian peserta dalam kontestasi demokrasi," bebernya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menegaskan pemerintah tidak menghalangi keputusan masyarakat untuk pindah domisili. Bima lalu mengapresiasi para kepala daerah yang membuka pintu kepada para pendatang.

"Jadi kita tidak menghalangi, kita mengapresiasi para kepala daerah yang menjadikan wilayahnya terbuka. Silakan masuk, pindah, kerja, dan lain-lain, tapi syaratnya adalah tertib administrasi kependudukan," tutupnya.

(ily/ara)

Hide Ads