Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung meyakini, Indonesia bisa menangani dampak negatif dari tingginya tarif impor Amerika Serikat (AS). Diketahui, barang-barang RI dikenakan tarif sebesar 34% oleh AS.
Pria yang akrab disapa CT itu mengatakan, dampak dari tarif AS tidak akan signifikan mengganggu Indonesia. Pasalnya, ekspor RI ke AS tidak lebih besar daripada negara-negara lain.
"Ekspor kita ke Amerika kurang lebih hanya 10% dari ekspor kita ke seluruh dunia. Dan surplus kita hanya US$3 billion saja," kata CT dalam acara The Yudhoyono Institute 'Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global' di Ballroom Grand Sahid Jaya, Minggu (13/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa negosiasi dengan pemerintah AS, ia meyakini Indonesia tidak akan terlalu terdampak imbas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. Hanya saja, surplus yang diraih RI hingga saat ini akan berkurang jika negosiasi tidak dilakukan.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa Trump hendak menekan defisit perdagangan dengan negara-negara mitra dagang utamanya.
"Tetapi saya yakin, karena Trump adalah seorang Business Man, yang dia mau sebenarnya perdagangan Indonesia itu tidak menjadi defisit," jelasnya.
CT menambahkan, kebijakan tarif tak terlepas dengan prinsip seorang Business Man yang diadopsi Trump. Ia mengatakan, Trump berupaya AS meraup keuntungan sebesar-besarnya dari penetapan tarif tersebut.
"Bahwa Presiden Trump ini adalah memiliki latar belakangan pengusaha, dia adalah seorang Business Man. Seorang Business Man berpikir harus win, harus menguntungkan. Itu adalah philosopy Business, sehingga dia mengambil kebijakan yang merubah dari tadinya konsep Amerika sebagai The Fathers of the Old the Countries, untuk bilang Amerika harus dapat untung lebih dahulu," tutupnya.
(kil/kil)