Ketahanan Pangan RI Diperkuat dengan Libatkan Masyarakat, Begini Caranya

Ketahanan Pangan RI Diperkuat dengan Libatkan Masyarakat, Begini Caranya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 19 Apr 2025 19:48 WIB
Sejumlah petani melakukan panen padi di kawasan persawahan  Desa Buni Bakti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023).
Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Setiawan Ichlas (kanan)/Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Upaya memperkuat ketahanan pangan dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan, Setiawan Ichlas menghadiri agenda penguatan ketahanan pangan yang digagas oleh Gerakan Indonesia Menanam (GERINA) di Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (19/8).

Setiawan menyampaikan bahwa kunjungan ini terasa istimewa karena berlangsung di tanah kelahirannya sendiri. Ia juga membawa pesan dan apresiasi dari Presiden Prabowo Subianto atas program GERINA.

"Hari ini saya tiba di Palembang, tanah kelahiran saya, untuk menghadiri beberapa agenda, salah satunya agenda penguatan program Ketahanan Pangan di Palembang yang digagas oleh sahabat saya Ustaz Adi Hidayat, yaitu Gerakan Indonesia Menanam (GERINA)," ujar Setiawan dalam keterangannya, Sabtu (19/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan bahwa GERINA bukan sekadar kegiatan menanam, namun menjadi simbol penting kolaborasi lintas sektor demi mencapai kemandirian pangan nasional.

"Saya hadir di sini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan dengan membawa salam hangat dan apresiasi yang tinggi dari Presiden Republik Indonesia atas inisiatif luar biasa ini. GERINA bukan hanya sebuah gerakan menanam, tetapi menjadi simbol kolaborasi antara nilai-nilai keagamaan, ekonomi kerakyatan, dan keberlanjutan lingkungan yang selaras dengan visi besar pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Program GERINA dinilai sejalan dengan strategi pembangunan nasional yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama, khususnya dalam menghadapi tantangan global seperti krisis iklim dan ketimpangan distribusi pangan. Melalui gerakan ini, masyarakat diajak untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan ketahanan dan kemandirian di sektor pertanian.

(shc/ara)

Hide Ads