Upaya Prabowo Lunakkan Trump Sedang Berjalan, Tim Khusus Mulai Nego Tarif

Upaya Prabowo Lunakkan Trump Sedang Berjalan, Tim Khusus Mulai Nego Tarif

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 25 Apr 2025 22:18 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, bertemu Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent.
Pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu dengan Menkeu AS Scott BessentFoto: Dok. Instagram @smindrawati
Jakarta -

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent. Pertemuan tersebut merupakan rangkaian dari negosiasi kebijakan tarif impor tinggi Presiden Donald Trump.

Airlangga, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu, menegosiasi tarif 32% untuk produk impor asal Indonesia. Pertemuan berlangsung di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, Kamis 24 April kemarin.

"Saya menegaskan kembali posisi Indonesia yang telah disampaikan juga kepada USTR dan Secretary of Commerce pada pertemuan sebelumnya," kata Airlangga dikutip dari akun Instagram @airlanggahartarto_official, Jumat (25/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, Airlangga menyampaikan ke Bessent soal posisi Indonesia dalam mengatasi defisit Neraca Perdagangan AS terhadap Indonesia.

Khususnya untuk membuat perdagangan yang seimbang atau dia sebut sebagai 'fair and square.'

ADVERTISEMENT

"Kami juga akan meningkatkan nilai investasi dan kerja sama dalam Critical Minerals. Kolaborasi juga akan mencakup kerja sama keuangan dan ekonomi digital," papar Airlangga melanjutkan.

Bessent, kata Airlangga, juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat yang disampaikan Pemerintah Indonesia segera setelah keluarnya pengumuman penundaan tarif oleh Pemerintah AS.

Selain itu, pihak AS juga menyatakan ingin bekerja sama lebih erat dalam Forum G20. Seperti diketahui, tahun 2026 AS akan memegang mandat sebagai Presidensi G20.

(hal/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads