Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan stabilitas ekonomi Indonesia masih baik di tengah ketidakpastian global. Hal itu menjadi pertimbangan investor untuk menempatkan uangnya di Tanah Air.
Sri Mulyani mengatakan di tengah ketidakpastian global saat ini investor di seluruh dunia sedang mencari tempat yang dianggap aman untuk investasi. Indonesia diklaim sebagai salah satu tempat pilihannya.
"Dalam suasana ketidakpastian dan dinamika global, investor seluruh dunia mencari tempat yang dianggap pasti dan aman. Untuk saat ini Indonesia dengan pengelolaan ekonomi dan APBN, serta makro yang stabil merupakan salah satu tempat yang dianggap menjadi tempat pilihan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di kantornya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini, kata Sri Mulyani, tercermin dari yield atau imbal hasil surat berharga negara (SBN) Indonesia yang relatif stabil. Kondisi ini dinilai memberikan hal positif yang harus terus diperkuat di tengah suasana ketidakpastian global.
"Ini sesuatu yang perlu kita pandang sebagai positif karena dia mencerminkan kepercayaan dan ketenangan dari para investor pemegang SBN kita, karena mereka percaya perekonomian Indonesia akan terus dikelola dengan baik, pertumbuhan relatif tinggi, inflasi rendah dan APBN terjaga atau dijaga dengan baik," beber Sri Mulyani.
Dalam APBN 2025, yield SBN 10 tahun dirancang 7%. Sampai Maret 2025 berada di 6,98% secara year to date.
"Tercermin dari yield SBN kita yang tetap dipercaya, artinya berarti tidak dijual atau tidak dibuang yang ini menyebabkan cost of fund kita masih terkendali," imbuhnya.
(aid/rrd)