BI Ungkap Strategi Menjaga Inflasi

Outlook Ekonomi DPR

BI Ungkap Strategi Menjaga Inflasi

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 22 Mei 2025 12:43 WIB
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menjadi salah satu narasumber dalam Outlook Ekonomi DPR yang berlangsung di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyampaikan tantangan perekonomian global, khususnya terkait inflasi tinggi yang dihadapi banyak negara. Lantas bagaimana dengan tantangan dan efek rambatannya ke perekonomian domestik?

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, ada sejumlah negara yang masih menghadapi tantangan inflasi tahun ini. Namun, inflasi Indonesia dinilai stabil dan terjaga dalam sasaran yang ditetapkan.

Berdasarkan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi Amerika Serikat (AS) bakal mencapai 3% pada 2025. Sementara, inflasi Indonesia diperkirakan berada pada kisaran 1,7%. Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi inflasi di Malaysia yang sebesar 2,4% dan Filipina sebesar 2,6%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi itu di 2025 diperkirakan akan naik lebih tinggi signifikan dibandingkan 2024. Dan di Indonesia, kalau kita lihat dengan core inflation yang kemarin itu mencapai 2,1 atau 2,2%, tapi kita melihat keseluruhan headline inflation karena inflation pangan, kita relatif stabil," kata Destry dalam acara Outlook Ekonomi DPR, di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan); PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; BTN; Bank Indonesia; Otoritas Jasa Keuangan; PT. PLN (Persero); dan Telkom Indonesia, Elevating Your Future.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Destry menilai hal ini tak lepas dari sinergitas kebijakan pemerintah bersama Bank Indonesia dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) dalam memantau dan menjaga stabilitas harga pangan. Menurut Destry, sinergitas tersebut membawa dampak positif dalam menjaga target inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Nah ini akhirnya dikontribusi bahwa stabilitas dari inflasi terjaga, growth kita juga memang relatif stabil tapi tentunya perlu stimulus. Nah ini yang perlu dilakukan ke depan secara harmonisasi baik oleh pemerintah ataupun lembaga lainnya dengan dukungan tentunya DPR," terang dia.

"Kita menghadapi masalah sulit tapi bukan hanya Indonesia, global keseluruhan dan kita ada diuntungkan karena kita punya domestic economy yang masih cukup kuat," tambah Destry.

Simak juga Video 'Inflasi Global 2025 Lebih Tinggi Dibanding 2024, Indonesia Aman?':

(acd/acd)

Hide Ads