Sejumlah anggota Komisi V DPR RI menyampaikan keluh kesah masyarakat terkait buruknya pelayanan operator atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Misalkan saja pengenaan tarif yang sangat tinggi namun jalan banyak berlubang dan kerap terjadi kemacetan di jalan tol.
Misalkan saja ada Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yanuar Arief Wibowo yang mengatakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sampai saat ini sudah menerima setidaknya 1.675 aduan terkait operasional jalan tol.
"Pertama keluhan dari masyarakat itu tarif tol yang cukup mahal. Tarif e-toll itu nggak lama. Karena e-toll itu nggak berasa, tap, tiba-tiba habis," kata Yanuar dalam RDPU Panja SPM Jalan Tol Komisi V DPR RI Bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Senin (26/5/2025).
"Rp 1 juta dalam negeri itu nggak sampai tiga hari habis. Bolak-balik bandara itu sudah Rp 400 ribu kita kalau dari Depok ya. Itu baru tol-nya saja kan, belum bensin segala macam. Jadi masyarakat merasa ini tarif cukup mahal. Apalagi tol lintas Jawa, itu kalau nggak Rp 1 juta nggak bisa itu," sambungnya.
Lebih lanjut ia menuturkan keluhan kedua terkait operasional tol ini adalah di tengah tarif yang mahal, jalur yang seharusnya bebas hambatan ini justru malah kerap terjadi kemacetan. Membuat pengguna jalan tol merasa 'percuma' atau boros saat membayar tarif tol karena masih terkena macet.
"Ketiga ini kondisi permukaan jalan. Tadi yang disampaikan pak Ketua kalau di beberapa negara itu kita lari 140 km/jam itu nggak berasa. Tapi kalau di Indonesia jangankan 140 km/jam, di atas 100 km/jam itu sudah kaya naik kuda, lompat-lompat," terangnya lagi.
Menurutnya keluhan-keluhan seperti yang perlu diperhatikan dan menjadi bahan perbaikan BUJT untuk memberikan layanan yang lebih baik. "Ini situasinya loh, dan ini terkait bagaimana kita mau minta tarif naik tapi jalan seperti itu," tegasnya.
Kemudian ada juga Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Syarif Abdullah Alkadrie, yang ikut menyampaikan sejumlah keluhan pengguna jalan tol kepada para BUJT. Terutama masalah perbaikan kondisi jalan yang dirasa sangat lambat
"Berkaitan preservasi jalannya itu cukup lama, sekarang kita jalan kemudan jalan di bulan mendatang masih tetap saja itu tidak diperbaiki. Sebenarnya kita kan sudah bayar nih, tapi kita nggak dapat pelayanan yang baik," tuturnya
Tonton juga Video: Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik Lebaran
(igo/fdl)