Trump Buka-bukaan Nasib Dana Hibah Harvard Rp 48 T yang Dibekukan

Trump Buka-bukaan Nasib Dana Hibah Harvard Rp 48 T yang Dibekukan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 27 Mei 2025 09:00 WIB
US President Donald Trump attends a breakfast with business leaders in Doha on May 15, 2025. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Jakarta -

Dana hibah pemerintahan Amerika Serikat (AS) untuk penelitian ilmiah dan teknik dari Universitas Harvard telah berhenti dikucurkan Presiden Donald Trump. Sebagai gantinya, Trump mempertimbangkan mengambil US$ 3 miliar atau sekitar Rp 48,6 triliun (kurs Rp 16.200) dari dana tersebut untuk digunakan pada pengembangan sekolah kejuruan di AS.

Dilansir dari Reuters, Selasa (27/5/2025), sebagian besar dana hibah tersebut dialokasikan oleh Kongres untuk dicairkan oleh National Institutes of Health (NIH) guna mendanai penelitian biomedis setelah proses aplikasi yang panjang oleh para ilmuwan perorangan.

Ini pekerjaan yang biasanya tidak dilakukan di sekolah kejuruan. Tidak jelas apakah Trump merujuk pada hibah Harvard yang telah dibekukan pemerintahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump sebelumnya telah memblokir upaya Harvard untuk menerima mahasiswa asing sebagai bagian dari upaya untuk mengambil alih kendali pemerintah atas dunia akademis AS. Dia membekukan hibah federal untuk Harvard dalam beberapa minggu terakhir.

Trump mengeluh bahwa universitas tersebut telah mempekerjakan pendukung Partai Demokrat, saingan Partai Republik yang berkuasa, sebagai profesor.

ADVERTISEMENT

Harvard sendiri telah menggugat untuk mengembalikan dana tersebut, dengan mengatakan bahwa pemotongan tersebut merupakan serangan inkonstitusional terhadap hak kebebasan berbicara dan melanggar hukum.

Harvard mengatakan bahwa mereka diberi tahu bahwa hampir semua hibah federalnya telah dicabut pada awal Mei, dalam serangkaian surat oleh Dinas Kesehatan AS, Dinas Kehutanan AS, Departemen Energi, Departemen Pertahanan, dan lembaga lainnya.

Setiap surat mengatakan bahwa hibah tersebut ditangguhkan karena tidak lagi menjalankan prioritas lembaga.

Pada hari Jumat, seorang hakim AS untuk sementara menahan pemerintahan Trump untuk mencabut kemampuan Harvard untuk menerima mahasiswa asing.

Simak Video 'Asumsi Trump soal Mahasiswa Asing Harvard: Mereka Sangat Antisemit':

(acd/acd)

Hide Ads