Ketua Komisi XI DPR Bicara Dampak Positif Dirjen Bea Cukai dari Militer

Ketua Komisi XI DPR Bicara Dampak Positif Dirjen Bea Cukai dari Militer

Heri Purnomo - detikFinance
Selasa, 27 Mei 2025 17:42 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (6/11/2024). Rapat tersebut membahas kinerja BI triwulan III tahun 2024 serta pengantar Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) dan Rencana Penggunaan Cadangan Tujuan (RPCT) Bank Indonesia tahun 2025.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Djaka Budhi Utama yang diangkat menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai mendapatkan sorotan dari publik. Pasalnya, Dirjen Bea Cukai pilihan Presiden Prabowo Subianto ini berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI-AD

Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyayangkan adanya perdebatan yang terjadi di masyarakat. Ia menilai bahwa perdebatan tersebut seharunya tidak terjadi. Hal ini lantaran Djaka sudah resmi menjadi warga sipil saat diangkat.

Misbakhun justru melihat latar belakang militer sebagai nilai tambah bagi institusi Bea dan Cukai untuk dapat mengelola institusi lebih baik. Misalnya mendisiplinkan anggotanya yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan ketentuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru itu bisa memanfaatkan kedisiplinan beliau, latar belakang beliau untuk mengangkat citra Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk lebih baik ke depan dalam hal mendisiplinkan anggotanya," kata Misbakhun saat dihubungi detikcom, Selasa (27/5/2025).

Misbakhun menambahkan, latar belakang Dirjen tersebut juga dapat membantu koordinasi berbagai keperluan terkait kepabeanan dan pengenaan pajak yang kompleks.

ADVERTISEMENT

Apalagi, lingkup Ditjen Bea dan Cukai banyak melibatkan pemangku kepentingan, termasuk di wilayah perbatasan, pelabuhan resmi dan tidak resmi, serta dalam hal penegakan hukum.

"Dan itu perlu seorang dengan latar belakang militer dalam rangka konsolidasi dan kordinasi. Jangan sampai kemudian karena Ditjen Bea dan Cukai ingin lebih baik lagi, ingin melaksanakan aturan dengan baik, kemudian ada pihak-pihak lain yang terganggu," katanya.

Misbakhun berharap kepemimpinan baru ini mampu membawa nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, serta semangat cinta tanah air ke dalam kultur kerja Ditjen Bea dan Cukai.

"Tentunya dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut apa yang menjadi pekerjaan terkait penerimaan negara dari cukai yang dalam situasi tidak pasti itu bisa dijalankan dengan lebih baik lagi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak serta Letjen Djaka Budhi Utama sebagai Dirjen Bea dan Cukai yang baru. Keduanya merupakan pilihan Presiden Prabowo Subianto yang telah diberikan arahan secara langsung.

"Untuk rumpun penerimaan saya tidak ulang, tapi saya tahu ini menjadi perhatian publik yang paling besar. Pak Bimo dan Pak Djaka sudah dipanggil langsung oleh presiden, diberikan arahan dan sekaligus tugas," kata Sri Mulyani di Aula Mezzanine Kemenkeu, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Simak juga Video: Prabowo Minta Bimo Wijayanto-Djaka Budi Perkuat Pajak dan Bea Cukai

(hns/hns)

Hide Ads