Mentan Bongkar Keuntungan Tengkulak Beras Bisa Tembus Rp 42 T

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 03 Jun 2025 14:23 WIB
Foto: Retno Ayuningrum
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan tengkulak beras bisa meraup untung mencapai Rp 42 triliun. Perhitungan ini berdasarkan potensi produksi beras yang mencapai 21 juta ton pada Januari-Juli 2025.

Amran menjelaskan ada selisih harga beras di tingkat penggilingan dan tingkat eceran/grosir sekitar Rp. 2.000. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp 12.733 pada Mei 2025. Sementara, harga beras di tingkat eceran mencapai Rp 14.784.

"(Produksi) 21 miliar (kilogram beras) dikali (selisih harga) Rp 2 ribu, (mendapat) Rp 42 triliun. (Itu) yang didapatkan dari middle man," kata Amran saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Amran menilai angka ini tidak adil apabila dengan pendapatan petani rata-rata Rp 1-1,5 juta per bulan. Padahal, Amran menekankan pemerintah tengah mengupayakan untuk mensejahterahkan petani.

"Jangan mempermainkan, kita setengah mati ini berproduksi, kita setengah mati bantu petani. Tahu nggak uangnya petani? Petani mendapatkan per bulan satu keluarga itu hanya Rp 1 juta, Rp 1,5 juta per bulan, kerja banting tulang di lapangan selama 3 bulan 4 bulan bekerja keras, terus dipermainkan," terang Amran.

Sebelumnya, Amran menjelaskan bahwa naiknya harga beras di tingkat eceran dan grosir lantaran permainan mafia. Amran menilai apabila harga beras di tingkat penggilingan turun, seharusnya harga beras di tingkat eceran juga ikut turun.

"BPS mengatakan (harga rata-rata beras di tingkat penggilingan turun Mei 2025), artinya apa? Ada middle man yang mempermainkan. Inilah terkadang kita sebut mafia," terang Amran.

Simak juga Video: Mentan Lapor Prabowo Stok Beras Tertinggi dalam 23 Tahun




(acd/acd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork