Ngegas Lagi Nego Tarif, Tim RI Terbang ke Washington Minggu Depan

Ngegas Lagi Nego Tarif, Tim RI Terbang ke Washington Minggu Depan

Heri Purnomo - detikFinance
Rabu, 04 Jun 2025 23:22 WIB
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan USTR (Ambassador Greer) dan Secretary of Commerce (Howard Lutnick), dan melanjutkan pertemuan teknis antara Tim Teknis RI dengan Tim dari pihak USTR  yang telah dimulai sejak Jumat (18/04), maka pada hari Rabu (23/04) telah dilakukan pertemuan teknis lanjutan antara Tim Teknis RI dengan Tim Teknis USTR.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama tim dari Indonesia saat persiapan negosiasi tahap pertama dengan Pemerintah Amerika Serikat.Foto: Dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan negosiasi lanjutan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) soal tarif impor berlangsung minggu depan.

Sebelumnya, Indonesia telah melakukan negosiasi dengan pihak AS pada April lalu. Negosiasi ini demi membujuk Pemerintah AS tidak mengenakan tarif impor barang dari Indonesia sebesar 32%.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Donald Trump mematok tarif impor tinggi kepada negara-negara yang dinilai menikmati surplus besar dari perdagangan dengan AS. Salah satunya Indonesia, yang akan dikenakan tarif sebesar 32%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan negosiasi dengan Pemerintah AS mencakup berbagai isu, termasuk tarif, hambatan non-tarif, digital trade sampai dengan economic security.

"Putaran kedua ini akan segera dilakukan minggu depan, jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya," kata Airlangga dalam konferensi pers perkembangan kesiapan Indonesia menuju keanggotaan OECD secara virtual, Rabu (4/6/2025).

ADVERTISEMENT

Airlangga menegaskan dalam proses negosiasi tersebut, pemerintah menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama dan terus melakukan langkah-langkah konkret untuk mempercepat penyelesaian perundingan ini.

Sehingga Indonesia menjadi satu dari 18 negara yang diperkirakan dokumennya sudah lebih maju.

"Nah tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global termasuk ke Amerika Serikat," katanya.

Airlangga menambahkan, Indonesia telah menyerahkan dokumen yang diminta oleh pihak USTR untuk melanjutkan proses negosiasi dagang tersebut.

Hal ini ia katakan setelah bertemu dengan Jameson Greer, Duta Besar sekaligus perwakilan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) di sela-sela pertemuan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di Paris, Prancis.

"Dokumen tersebut kemarin sudah dilengkapi karena Amerika berharap seluruh dokumen terkait dengan pembahasan itu sudah masuk semua dan ambasador Greer mengapresiasi proposal Indonesia sebagai basis yang baik untuk mendapatkan pertimbangan bagi Amerika," katanya.

(hns/hns)

Hide Ads