Luncurkan 5 Trafo, Unindo Investasikan US$ 2 Juta

Luncurkan 5 Trafo, Unindo Investasikan US$ 2 Juta

- detikFinance
Kamis, 21 Jun 2007 13:21 WIB
Jakarta - Produsen trafo internasional, PT Unindo menginvestasikan US$ 2 juta untuk 5 produk trafo terbarunya yang diluncurkan hari ini. Istimewanya, produk ini mempunyai tingkat keselamatan pekerja yang tinggi karena jika terjadi kebakaran di dalam trafo tidak meluap keluar. Jadi pekerja bisa langsung menyelamatkan diri. Selain itu Unindo juga meluncurkan trafo yang sekaligus rumah gardunya. Jadi kalau ada yang mau membangun gardu tidak perlu lagi mebangun rumahnya. Presiden Direktur PT Unindo Stephene Ageorges menyatakan, produknya kali ini telah mengikuti standar IEC 60271-200 yang baru. "Produk baru ini telah sesuai dengan aturan IEC dan melalui aturan baru kami membuatnya untuk lebih aman bagi orang," ujarnya disela-sela peluncuran di kantor Unindo, Jl Swadaya Klender, Jakarta, Kamis (21/6/2007). Kelima produk terbarunya adalah Medium Voltage Switchgear type FLUOKIT M+, Medium Voltage Fully Insulated Switchgear type "FBX", Cast Resin Transformer type HARMONY, Medium Power Transformer, dan Compact Prefabricated Substations. Harga produk yang dihasilkan PT Unindo in berkisar US$ 3000-4000 untuk yang berukuran kecil. Sedangkan yang berukuran besar mencapai US$ 400.000-500.000. Dukung Program 10.000 MWPT Unindo juga menyatakan kesiapannya untuk memasok trafo terkait program 10.000 MW. Walau tak punya stok banyak saat ini, tapi Unindo memiliki jaringan ke pabrik-pabrik yang mampu memasok permintaan. "Unindo siap memasok permintaan. Kami tidak sedia stoknya sekarang, tapi kami punya link ke pabrik yang bisa memenuhi itu," ujarnya. Presiden Direktur PT Unindo Stephene Ageorges menyatakan pihaknya sangat percaya diri memenangkan pasar. "Kompetitor kami kebanyakan lokal, mereka nggak punya backgorund internasional, mereka nggak punya kualitas seperti Unindo. Kami komplit. Jangan khawatir. Kami sangat percaya diri," ujarnya. Saat ini Unindo mengaku menguasai 20% pasar trafo di Indonesia. Dan optimis itu bisa berkembang seiring pertumbuhan permintaan di pasar Asia yang mencapai 12% per tahun. Produk Unindo tidak hanya digunakan untuk dalam negeri, tapi juga diekspor dengan komposisi 50:50. Unindo merupakan perusahaan patungan antara PLN dengan Areva, perusahaan Perancis. Di bisnis ini PLN sebagai stake holder sekaligus pembeli produk yang dihasilkan. (lih/qom)

Hide Ads