RI-Rusia Bakal Rilis Platform Investasi Rp 37,7 Triliun

RI-Rusia Bakal Rilis Platform Investasi Rp 37,7 Triliun

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 20 Jun 2025 10:26 WIB
Prabowo bertemu Putin di Istana Constantine, Rusia.
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Badan Pengelola Investasi Indonesia Danantara bersama dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan platform investasi bersama dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp 37,7 triliun (asumsi kurs Rp 18.822). Platform tersebut bernama Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP).

Momentum ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dan CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev. Hal tersebut juga disaksikan oleh masing-masing kepala negara, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, dan CEO Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriev, menandatangani nota kesepakatan untuk peluncuran Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan komitmen pendanaan hingga €2 miliar yang disaksikan kedua kepala negara," tulis Danantara dalam unggahan di akun Instagram @danantara.indonesia, dikutip Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, sejumlah kolaborasi strategis disepakati dalam kunjungan kenegaraan ini dengan mempererat tali diplomasi dan hubungan bilateral kedua negara. RIDNIP akan berfungsi sebagai platform strategis untuk transfer teknologi bilateral sehingga memungkinkan pertukaran pengetahuan industri, penelitian terapan, dan solusi-solusi canggih antara Indonesia dan Rusia.

Platform ini bertujuan juga untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

"Dengan mendorong inovasi dan pengembangan kapabilitas bersama, platform ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan yang mendorong kemajuan bersama," tambah Danantara.

Simak Video: Putin Sambut Prabowo: Saya Yakin RI Beri Kontribusi Nyata di BRICS

(rea/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads