Layanan konsumsi jemaah haji Indonesia tahun ini mendapat perhatian khusus. BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang berbasis di Arab Saudi, telah menyediakan 2,4 juta porsi makanan bagi jemaah Indonesia selama puncak pelaksanaan haji di Mekkah.
Sebanyak 1,2 juta dari total porsi makanan tersebut merupakan makanan siap saji (Ready To Eat Meals) yang diproduksi oleh mitra dalam negeri dan dikirim langsung dari Indonesia.
CEO BPKH Limited, Sidiq Haryono, mengatakan bahwa layanan konsumsi kali ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. "Tahun lalu hanya dua kali makan, kini menjadi enam kali makan siap saji dan enam kali fresh meal. Seluruh keuntungan dari proyek ini akan kembali untuk mendukung penyelenggaraan haji tahun berikutnya," ujarnya, dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan makanan ini dipersiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan 203.320 jemaah haji Indonesia setiap harinya di masa puncak ibadah. Selain skala penyediaan yang masif, jemaah juga merasakan manfaatnya secara langsung.
Salah satunya, Muhahidin Falil, jemaah asal Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Ia mengaku puas dengan layanan konsumsi selama haji. "Alhamdulillah, berkah. Saya dan rekan sekamar selalu mendapatkan makanan tepat waktu. Tidak ada yang kurang," ungkapnya.
Menurut Muhahidin, distribusi makanan berjalan lancar, bahkan di fase krusial setelah puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Meski sempat ada laporan gangguan konsumsi di kloter lain, ia menegaskan tidak mengalaminya. "Nggak," ujarnya singkat saat ditanya soal kompensasi. "Karena memang sudah baik, tidak ada gangguan."
Pengalaman ini menjadi bukti keberhasilan penyelenggara dalam memastikan jemaah tetap bugar dan fokus menjalankan rangkaian ibadah yang padat di tengah cuaca ekstrem. Kualitas makanan yang baik dan distribusi yang tepat waktu menjadi elemen penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan jemaah.
Muhahidin berharap standar layanan yang baik ini bisa dipertahankan. "Semoga ke depan pelayanannya terus seperti ini, bahkan lebih baik lagi. Ini sangat membantu kami agar fokus menjalankan ibadah," katanya.
Keberhasilan ini sekaligus menegaskan pentingnya peran BPKH Limited dan Kementerian Agama dalam menyediakan layanan katering yang tidak hanya andal secara logistik, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengalaman spiritual para jemaah.
(rrd/rir)