Bongkar Kasus Kecurangan Beras, Mentan Amran Diminta Waspada

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 02 Jul 2025 14:21 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman/Foto: (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan ada seseorang petinggi yang memintanya untuk berhati-hati usai membongkar kasus kecurangan beras. Sebanyak 212 merek beras ditemukan bermasalah.

Amran mengatakan temuan ini berasal dari adanya anomali harga. Di mana dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut, harga di tingkat petani turun sementara harga beras di tingkat konsumen naik.

"Kalau dulu kami pengalaman 7 tahun di kabinet ini alasan selalu mengancam pemerintah. Dan itu kami mengecek langsung, bahwa harga naik stoknya hanya 1 juta waktu itu, impor. Jujur kami merasakan tekanan luar biasa dulu 5, 6 tahun di Rakrotas Ratas di sidang kabinet. Kami mencoba mengecek karena kesempatan ini langka terjadi karena stok banyak," kata Amran saat Raker dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2025).

Akhirnya, lanjut Amran, pihaknya menurunkan tim bersama Satgas Pangan untuk mengecek di 10 provinsi. Pihaknya mulai mengecek satu per satu mulai dari beras premium hingga medium serta menggunakan 13 laboratorium. Hasilnya, sebanyak 85% dari 212 merk yang diuji tidak sesuai dengan ketentuan.

Mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan tidak sesuai volume, tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), tidak teregistrasi PSAT, dan tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan Permentan No.31 Tahun 2017.

Pembongkaran kasus inilah yang membuat Amran diminta untuk hati-hati. Sebab, kasus itu disebut melibatkan orang besar.

"Kami mengerti bahwa dampaknya bahkan kemarin kami ditegur khusus oleh petinggi, kami tidak sebut namanya. Bahwa harus hati-hati dengan itu. Kami katakan Kami merugikan negara merugikan rakyat merugikan petani merugikan konsumen. Jadi kami betul-betul persiapkan dengan baik," jelas Amran.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai perkataan tersebut, Amran menerangkan sosok tersebut merupakan teman sekaligus sahabatnya. Permintaan hati-hati itu dilayangkan karena melibatkan orang besar.

Tonton juga "Kala Mentan Endus 'Mafia' di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman" di sini:




(rea/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork