Di era modern ini, eskalator bisa ditemukan di hampir setiap gedung bertingkat dan fasilitas publik. Tapi tahukah detikers, di mana eskalator pertama Indonesia dipasang? Bukan di kantor mentereng atau hotel mewah, melainkan di Sarinah, pusat perbelanjaan pertama RI.
Gedung Sarinah yang berdiri di Jalan MH Thamrin, Jakarta, bukan sekadar pusat perbelanjaan biasa. Bangunan ini merupakan proyek gagasan Presiden pertama RI, Sukarno, yang ingin menghadirkan etalase kemajuan Indonesia setelah merdeka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sarinah dibangun pada awal 1960-an dan diresmikan pada 1966, menjadikannya pusat perbelanjaan modern pertama di Tanah Air. Namun tak banyak yang tahu, di dalam bangunan berlantai itu, terpasang eskalator pertama yang bisa diakses publik di Indonesia.
Di masa itu, keberadaan tangga berjalan tentu menjadi simbol kemewahan dan kemajuan teknologi yang luar biasa. Bayangkan saja, ketika lift dan AC masih jadi barang langka, Sarinah sudah memanjakan pengunjung dengan kemudahan naik turun lantai tanpa harus melangkah.
Kenangan akan eskalator itu bahkan masih melekat kuat di benak Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Dalam pidatonya saat meresmikan renovasi Sarinah pada 14 Juli 2022, Jokowi mengenang masa kecilnya saat pertama kali menginjakkan kaki di gedung tersebut.
Ia datang dari Solo, kota kelahirannya, dan seperti banyak anak kampung lain saat itu, ia merasa takjub sekaligus deg-degan ketika menaiki eskalator.
"Saya ingat betul tahun 70-an saya diajak kakek saya datang di Sarinah ini. Mungkin tahun 73-74 dan saat itu yang ada eskalatornya memang hanya di Sarinah, saya naik turun naik turun senang sekali," kenang Jokowi.
Sarinah memang bukan mal sembarangan. Proyek ini dibangun atas ide Bung Karno yang ingin menghadirkan ruang modern untuk memajukan produk dalam negeri dan memberdayakan ekonomi rakyat kecil. Nama Sarinah sendiri diambil dari nama pengasuh Bung Karno saat kecil, sosok sederhana yang sangat ia hormati.
Kini, setelah lebih dari setengah abad, wajah Sarinah sudah berubah. Gedungnya direnovasi, konsepnya diperbarui, namun eskalator pertamanya masih tetap dipertahankan.
Bukan semata karena fungsinya, tapi karena ia menyimpan nilai sejarah. Ia adalah bagian dari ingatan kolektif, tentang masa ketika teknologi dan kemajuan masih terasa asing namun penuh harapan. Gedung Sarinah yang baru sudah beroperasi lagi sejak 21 Maret 2022.
Pusat perbelanjaan pertama di Indonesia itu kini lebih modern dan terdapat relief bersejarah era Presiden Sukarno. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Direktur Utama Sarinah periode periode 2020-2025, Fetty Kwartati.
Pada 2022, Fetty pernah mengatakan perusahaan akan memonetisasi peninggalan sejarah tersebut lewat berbagai kegiatan. Ada juga warisan lain yang hanya ada di Sarinah dan semua akan dimanfaatkan dengan baik.
"Salah satu ikon dari cagar budayanya adalah relief, kemudian ada eskalator pertama di Indonesia, lalu ada kolam pantul. Ini ikon-ikon heritage yang akan kita monetize ke berbagai kegiatan di Sarinah mulai dari event sampai nanti ke merchandise," kata Fetty dalam podcast Tolak Miskin.
Tonton juga "Keluh Kesah Warga soal Eskalator Halte Cipulir Mati Tak Diperbaiki" di sini:
(fdl/fdl)