Sri Mulyani Irit Bicara soal RI Kena Tarif Trump 32%

Sri Mulyani Irit Bicara soal RI Kena Tarif Trump 32%

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 12:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (kiri), dan Suahasil Nazara (kanan) menyampaikan konferensi pers APBN KiTa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Mei 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/bar
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih irit bicara soal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan tarif 32% untuk Indonesia. Bendahara Negara itu meminta untuk menunggu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang sedang dalam perjalanan ke AS.

"Nanti saja sama Pak Menko ya," kata Sri Mulyani kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Sri Mulyani menyebut pihaknya akan berkoordinasi ke Airlangga untuk kemudian sama-sama merespons terkait tarif Trump tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti saja ya hari Selasa (waktu AS) akan kita respons. Nanti sama Pak Menko saya koordinasi ya," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Airlangga langsung terbang ke AS usai Trump mengumumkan tarif 32% untuk Indonesia. Penerbangan dilakukan dari Brasil setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan Airlangga akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah AS untuk mendiskusikan keputusan tarif Trump bagi Indonesia yang baru saja keluar.

"Menko Airlangga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Pemerintah AS untuk mendiskusikan segera keputusan tarif Presiden AS Donald Trump untuk Indonesia yang baru saja keluar," kata Haryo dalam keterangan tertulis.

Haryo menilai masih ada ruang untuk mendiskusikan tarif. Pemerintah Indonesia disebut akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional.

"Karena masih tersedia ruang untuk merespons sebagaimana yang disampaikan oleh Pemerintah AS, Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan," ucap Haryo.

Tonton juga "Surat Trump Ke Prabowo: RI Tetap Kena Tarif 32%" di sini:


[Gambas:Video 20detik]


Saksikan Live DetikSore :
(acd/acd)

Hide Ads