Gibran Targetkan RI Swasembada Gula Tahun Depan

Gibran Targetkan RI Swasembada Gula Tahun Depan

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 15:13 WIB
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan Indonesia harus swasembada gula pada 2026 dan gula industri 2028. Karena menurutnya Indonesia perlu benar-benar mandiri dalam hal pengadaan pangan.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka /Foto: Dok. Kementan
Jakarta -

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menargetkan Indonesia swasembada gula pada 2026 dan gula industri 2028. Karena menurutnya Indonesia perlu benar-benar mandiri dalam hal pengadaan pangan.

Hal ini disampaikan dalam acara Rembuk Tani Bersama Wakil Presiden RI di Lahan Ketahanan Pangan Lanud Adisucipto, Sleman, Yogyakarta (8/7) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Ini perintah langsung dari Presiden. Tahun depan, kita harus swasembada gula konsumsi. Tahun 2027, maksimal 2028, kita benar-benar harus mandiri. Semua masalah, air, pupuk, harga, kemitraan, harus segera diselesaikan, dan saya apresiasi Pak Menteri yang gerak cepat dan turun langsung ke lapangan," tegas Gibran, dalam keterangannya, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dan akademisi dalam pengembangan teknologi pertanian, termasuk mekanisasi dan pemanfaatan drone untuk budidaya tebu.

Sementara itu, Amran mengungkapkan kesiapan Kementerian Pertanian dalam mendukung petani dengan skema jaminan harga, pembiayaan tanpa agunan, serta program bongkar ratun nasional. Pemerintah, melalui BUMN, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun untuk menyerap hasil panen tebu dengan harga minimal Rp 14.500/kg.

ADVERTISEMENT

"Itu harga dasar yang tidak boleh turun. Ini instruksi Presiden dan Wapres. Kami juga ubah skema KUR agar petani bisa akses kredit tanpa akumulasi. Bahkan, nanti kredit bisa dipotong langsung dari hasil tebu di pabrik, tanpa agunan," jelas Amran.

Ia juga menegaskan bahwa produksi tebu akan didongkrak melalui replanting nasional selama tiga tahun berturut-turut, dengan target peremajaan tanaman seluas 500 ribu hektare (ha) di seluruh Indonesia.

"Kami pastikan semua ekosistem pendukung, benih, pupuk, pompa, teknologi, hingga regulasi. Setelah itu, kami akan kawal langsung di lapangan. Yang tidak produktif, kami evaluasi. Tapi yang serius, pasti kami dukung penuh," ujar Amran.

Yogyakarta menjadi simbol sinergi antarwilayah dalam rantai pasok industri gula nasional. Meski luas lahan terbatas, daerah ini tetap berperan penting sebagai wilayah pengolahan yang terhubung dengan sentra tebu di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Kunjungan Gibran ke Sleman ini menjadi momentum penting dalam menegaskan bahwa swasembada gula bukan lagi wacana, melainkan agenda nyata dengan peta jalan yang jelas, program yang konkret, dan kepemimpinan yang responsif.

Lihat Video: Gibran Panen Tebu di Sleman, Ada Titiek Soeharto-Panglima TNI

(ada/ara)

Hide Ads