Dongkrak Ekonomi Rp 3.050 T, BTN Perkuat Peran Strategis Sektor Perumahan

Dongkrak Ekonomi Rp 3.050 T, BTN Perkuat Peran Strategis Sektor Perumahan

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Selasa, 08 Jul 2025 22:40 WIB
BTN
Foto: Dok. BTN
Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan upayanya untuk terus mendorong sektor perumahan sebagai motor utama perekonomian nasional. Berdasarkan kajian Housing Finance Center BTN menggunakan Tabel Input-Output Nasional 2020, pengembangan sektor perumahan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan nilai mencapai Rp 3.050 triliun pada tahun 2024.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyebutkan, sektor perumahan memiliki multiplier effect yang sangat besar karena melibatkan rantai pasok luas hingga 185 sektor turunan, mulai dari industri material bangunan, logistik, jasa konstruksi, hingga sektor informal yang mendukung pembangunan hunian.

"Rp 3.050 triliun bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata betapa strategisnya sektor perumahan dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional. Ini angka yang luar biasa besar, menunjukkan bahwa setiap rupiah yang disalurkan untuk perumahan menghasilkan dampak berlipat ganda," ujar Nixon, dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nixon menambahkan kontribusi terbesar datang dari sektor industri pengolahan bahan bangunan, jasa konstruksi, perdagangan, transportasi, hingga jasa keuangan. Menurut Nixon, BTN aktif mendorong ekosistem ini melalui inovasi pembiayaan KPR, KPR Mikro, pembiayaan konstruksi, serta penguatan ekosistem perumahan terintegrasi.

"Tidak hanya membangun rumah, tapi juga menghidupkan sektor-sektor pendukung agar terus tumbuh," ujar Nixon.

ADVERTISEMENT

Selain kontribusi ekonomi, sektor perumahan juga terbukti menyerap tenaga kerja hingga 12,5 juta orang pada 2024. Dengan demikian, perumahan tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat konsumsi domestik.

"Saat kita memperkuat sektor perumahan, kita sejatinya sedang membangun pondasi masa depan ekonomi bangsa," tegas Nixon.

Nixon menambahkan BTN terus memperkuat peran sebagai mitra utama pemerintah dan developer dalam mendukung pembiayaan perumahan, khususnya KPR. Penyaluran KPR BTN pada kuartal I 2025 tercatat sebesar Rp 286,5 triliun, tumbuh 7,8% secara tahunan.

KPR subsidi tercatat sebesar Rp 179,70 triliun (naik 7,6%), sedangkan KPR nonsubsidi tumbuh 8,1% menjadi Rp 106,80 triliun. Nixon menyebut Ke depan, BTN akan terus memperluas akses KPR, memperkuat sales force, memperluas jaringan Sales Center, serta memperdalam kolaborasi strategis dengan developer dan pemerintah.

"Semua langkah ini untuk memastikan multiplier effect sektor perumahan tetap terjaga dan memberikan dampak optimal bagi perekonomian nasional," ungkap Nixon.

Kajian Housing Finance Center BTN juga menegaskan kontribusi Rp 3.050 triliun pada 2024 menjadikan sektor perumahan sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi, bahkan melampaui kontribusi banyak sektor lainnya. Dengan peran strategis dan inovasi pembiayaan yang berkelanjutan, BTN optimistis dapat terus memperluas akses kepemilikan rumah, mendukung pemerataan pembangunan, dan berkontribusi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.




(akn/ega)

Hide Ads