Rayu AS Turunkan Tarif, Airlangga Bakal Temui 3 Pejabat Penting Trump

Rayu AS Turunkan Tarif, Airlangga Bakal Temui 3 Pejabat Penting Trump

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 09 Jul 2025 14:49 WIB
Kemenko Perekonomian
Foto: Ilyas Fadilah
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor untuk Indonesia sebesar 32%. Angka itu tidak berubah dari jumlah yang pertama kali diumumkan Trump pada 2 April lalu.

Padahal, Indonesia telah mengupayakan berbagai negosiasi perdagangan demi mengurangi besaran tarif impor. Menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Haryo Limanseto, pemerintah merespons cepat keputusan tersebut.

Ia menyebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto langsung terbang ke AS untuk memimpin tim negosiasi. Airlangga berangkat dari Brasil usai mendampingi Prabowo dalam KTT BRICS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menko perekonomian Pak Airlangga, sebagaimana kita ketahui beberapa hari ini mendampingi Pak Presiden Prabowo di KTT BRICS ya di Brasil. Nah kemudian setelah keluarnya pengumuman atau pernyataan dari pemerintah Amerika Serikat tersebut beliau dengan seizin Pak Prabowo melanjutkan perjalanannya ke Amerika Serikat," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).

Haryo menjelaskan, Airlangga dijadwalkan menemui 3 pejabat tinggi Negeri Paman Sam untuk melanjutkan negosiasi. Ketiganya adalah United States Secretary of Commerce Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Ambassador Jamieson Greer dari United States Trade Representative (USTR).

ADVERTISEMENT

"Nah kedatangan Pak Airlangga di AS dijadwalkan ini akan bertemu dengan Secretary of Commerce Lutnick, kemudian Bessent, dan dengan USTR, Greer," tuturnya.

Adapun pertemuan dijadwalkan berlangsung 1 sampai 3 hari ke depan. Ia menambahkan, tim negosiasi Indonesia sudah berada di AS selama sepekan dan terus berkomunikasi dengan pihak AS. Negosiasi sebenarnya sudah dilakukan sejak awal April lalu.

Tonton juga "Rayu AS Rp 551 T Kandas, RI Tetap Dihajar Tarif Trump 32%" di sini:

(fdl/fdl)

Hide Ads