Hasil Pertemuan Airlangga dan Mendag AS: RI Bakal Nego Tarif Trump Lagi

Hasil Pertemuan Airlangga dan Mendag AS: RI Bakal Nego Tarif Trump Lagi

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 10 Jul 2025 12:49 WIB
Delegasi Pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaksanakan pertemuan dengan U.S. Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer pada Rabu (9/7).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan)/Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Pemerintah Indonesia bertemu Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diwakili oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada Rabu (9/7).

Pertemuan dilaksanakan usai Presiden AS Donald Trump mengirimkan surat terkait keputusan tarif impor untuk Indonesia sebesar 32%. Surat itu ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Hasil pertemuan tersebut, Indonesia dan AS telah sepakat untuk mengoptimalkan waktu tiga minggu ke depan, untuk secara intensif melanjutkan proses perundingan kebijakan tarif resiprokal ini, dengan saling menghormati penawaran dan permintaan dari masing-masing pihak. Hal itu diharapkan menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan tarif resiprokal dan memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi antar kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progress perundingan. Kita akan mengoptimalkan waktu dalam tiga minggu ke depan, untuk secara intensif merundingkan lebih lanjut dan menuntaskan perundingan tarif ini dengan prinsip yang saling menguntungkan," ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas proses negosiasi yang selama ini berjalan konstruktif dengan pihak AS. Perundingan telah mencapai kemajuan dan kesepakatan-kesepakatan yang mencakup mengenai isu-isu tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyebut pertemuan kali ini berjalan sangat baik dan konstruktif, sama dengan beberapa perundingan sebelumnya, dengan memberikan ruang untuk membuat kesepakatan lebih lanjut, baik yang terkait dengan besaran tarif resiprokal maupun offer yang disampaikan Indonesia. Airlangga meyakini hubungan Indonesia dan AS selama ini sudah terjalin sangat baik dan akan terus diperkuat.

"Kita ingin meningkatkan hubungan komersial Indonesia dengan AS. Beberapa hari lalu, Perusahaan-perusahaan Indonesia di bidang Energi dan Pertanian telah menandatangani MoU dengan Perusahaan-perusahaan dan Asosiasi Usaha AS untuk pembelian produk unggulan AS dan mendorong peningkatan investasi," lanjut Airlangga.

Indonesia dan AS juga melihat potensi besar untuk memperluas kembali kerja sama di sektor strategis seperti mineral kritis (critical minerals). Apalagi, Indonesia memiliki cadangan besar nikel, mangan, kobalt, dan tembaga.

"Kita perlu mengoptimalkan potensi kerjasama dan investasi dalam pengolahan critical minerals tersebut bersama-sama," ungkap Airlangga.

Tonton juga video "Upaya RI Nego Tarif Trump: Airlangga ke AS-Pertamina Cs Teken MoU" di sini:

(ada/ara)

Hide Ads