Indomine Ingin Kembangkan PLTU di Kulonprogo
Selasa, 03 Jul 2007 13:32 WIB
Jakarta - Perusahaan tambang asal Australia, Indomine berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 100 MW di Kulonprogo, Jawa Tengah. Namun rencana ini masih menggantung karena lokasi tersebut berdekatan dengan PLTU Pacitan yang akan dibangun PLN (2x315 MW). Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Minerbapabum Departemen ESDM MS Marpaung menyatakannya di kantor Departemen ESDM, Jakarta, Selasa (3/7/2007). Ia menjelaskan, Indomine tak perlu lagi membangun PLTU tapi cukup bekerjasama dengan PLN. "Kemarin waktu saya bicara ke dia, dia tanya boleh nggak kerjasama dengan PLN. Karena dia nggak tahu. Kalau kerjasama, ya nggak usah lagi (bangun PLTU)," ujarnya. Hal ini karena lokasi Kulonprogo berada di daerah selatan Jawa. Sehingga untuk mengirim batubara akan terhambat gelombang jika harus lewat laut. Solusinya adalah mengangkut batubara dengan kereta api dari pelabuhan di Kendal. "Dia pelabuhannya di Kendal, di utara Jawa soalnya. Jadi ke selatan bisa dengan kereta api khusus. Kalau batubaranya ke selatan agak repot pelabuhannya karena gelombang," ujarnya. Selain membangun PLTU, Indomine juga akan membangun pabrik pengolahan pasir besi di Kulonprogo, Jawa Tengah. Rencanaya Indomine akan mengolah pasir besi menjadi pig iron dengan kapasitas 300 ribu ton pig iron setahunnya. "Dia bangun pabrik harus sampai ke pig iron. Nggaak boleh sampai di ore. Tapi sementara mungkin dia bisa jual ore. Partnernya Jogja Magasa. Dia akan produksi 300 ribu ton pig iron di Indonesia dari pasir besi," ujarnya. Ia menjelaskan, kontrak penambangan Indomine ini termasuk kategori kontrak karya. Dan untuk peraturan pajaknya diterapkan prevailing atau mengikuti perubahan peraturan yang berlaku. Pihak Indomine mengaku tidak keberatan dengan sistem pajak itu."Soalnya dia yakin kedepan perpajakan Indonesia mengikuti negara tetangga. Artinya bisa turun. Jadi dia bilang nggak ada masalah. Ikut aja," tambahnya.
(lih/qom)