Pakai Batik di Acara Pameran di Jepang, Menperin: Harus Bangga

Pakai Batik di Acara Pameran di Jepang, Menperin: Harus Bangga

Hana Nushratu - detikFinance
Senin, 14 Jul 2025 09:18 WIB
Menperin Agus Gumiwang
Foto: dok. Kemenperin
Jakarta -

Menteri Perindustrian ( ), Agus Gumiwang Kartasasmita menghadiri World Expo Osaka 2025, yang digelar di Jepang. Agus tampak mengenakan batik saat melakukan pertemuan dengan para pelaku industri asal Negeri Sakura.

Saat mengunjungi Paviliun China Sabtu (12/7), Agus menyampaikan mengenai pentingnya memperkuat kebanggaan nasional, terutama batik sebagai warisan budaya dan kekuatan industri kreatif Indonesia.

"Kita harus berani menampilkan batik dalam berbagai event, terutama forum-forum internasional. Apalagi, batik sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya milik Indonesia," tutur Agus, dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayang sekali kalau tidak kita sosialisasikan secara luas," sambungnya.

Agus menegaskan kecintaannya pada batik bukan hanya sebagai simbol budaya, melainkan bentuk nyata keberpihakan terhadap produk dalam negeri. Sejak menjabat sebagai anggota DPR hingga kini sebagai Menperin, Agus memastikan selalu menggunakan batik dalam berbagai acara formal, baik di dalam maupun luar negeri, selama tidak ada ketentuan berpakaian tertentu dari tuan rumah seperti memakai jas resmi.

ADVERTISEMENT

"Kita harus bangga dengan apa yang kita miliki. Selain itu, kita juga harus agresif menunjukkan kekayaan budaya kita kepada dunia, termasuk batik," kata Agus.

"Kita punya kekayaan alam dan kekayaan intelektual yang luar biasa. Jangan disembunyikan, justru harus kita tampilkan dengan percaya diri," tambahnya.

Menurut Agus, batik bukan hanya indah secara estetika, tetapi juga mendukung ekosistem ekonomi kreatif nasional. Agus menyebut sehelai batik bisa menghidupi banyak orang di Indonesia, dari pengrajin, desainer, sampai pelaku usaha perdagangan batik.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kemenperin akan menggelar kegiatan Gelar Batik Nasional (GBN) pada akhir bulan ini, bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2025. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat citra batik sebagai simbol kebanggaan nasional yang modern dan relevan bagi seluruh generasi.

"Batik itu jangan dianggap kuno. Batik bisa dipakai oleh semua generasi, termasuk anak-anak muda," ujar Agus.

"Jangan sampai batik hanya diasosiasikan dengan sesuatu yang jadul. Justru harus dibiasakan, agar generasi muda juga bangga mengenakan batik dalam kesehariannya," sambungnya.

Agus juga mengapresiasi upaya sejumlah sekolah yang menetapkan hari khusus bagi siswa untuk memakai batik. Menurutnya, kebiasaan seperti ini sangat positif untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sejak usia dini.

Dari sisi industri, Agus menyebutkan bahwa tren perdagangan batik terus meningkat setiap tahun. Namun, diyakininya potensi industri batik masih bisa ditingkatkan lebih jauh.

Untuk itu, Kemenperin terus mendorong pengembangan industri batik melalui berbagai program pembinaan, penguatan pasar, serta pemanfaatan teknologi.

"Teknologi di sini bukan berarti mengabaikan desain batik itu sendiri, tetapi lebih kepada percepatan proses produksi. Karena itu, kita dorong penggunaan teknologi tanpa meninggalkan nilai artistik batik," jelas Agus.

Agus menerangkan kinerja ekspor batik pada triwulan I tahun 2025 mencatatkan nilai sebesar US$ 7,63 juta atau naik 76,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar US$ 4,33 juta. Berdasarkan Direktori Sentra Badan Pusat Statistik tahun 2020, pelaku industri batik di Indonesia berjumlah sekitar 5.946 industri dan 200 sentra IKM yang tersebar di 11 provinsi.

"Data tersebut semakin menegaskan bahwa batik berperan besar dalam ekonomi Indonesia dan menjadi sumber mata pencaharian khalayak banyak," ujar Agus.

Oleh karena itu, Kemenperin proaktif memacu pengembangan industri batik agar semakin produktif, inovatif, dan kompetitif. Dengan semangat ini, Agus berharap batik tidak hanya menjadi warisan yang dilestarikan, tetapi juga kekuatan ekonomi yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas Indonesia di mata dunia.

"Batik itu keren. Batik itu cool," kata Agus.

"Mari kita pakai dengan bangga," pungkasnya.

Tonton juga video "30 Menit Bertemu Perwakilan Apple, Menperin Bocorkan Isi Pertemuannya" di sini:

(prf/ega)

Hide Ads