Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif untuk Uni Eropa masih 30%. Uni Eropa siap untuk membalas jika perundingan tarif ini gagal menurunkan tarif impor tersebut.
Tarif ini akan berlaku pada 1 Agustus 2025 mendatang.
"Negara-negara anggota Uni Eropa sepakat bahwa blok yang beranggotakan 27 negara tersebut perlu membalas jika negosiasi perdagangan dengan AS gagal," ucap Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).
Menjelang batas waktu, negosiasi sedang berlangsung dengan negara-negara lain yang ingin menghindari pengenaan tarif AS lebih tinggi di atas batas dasar 10% untuk sebagian besar barang yang telah berlaku sejak April 2025.
Pusat penelitian untuk ekonomi Amerika Yale Budget Lab memperkirakan tarif rata-rata efektif AS akan naik menjadi 20,6% dari antara 2% dan 3% sebelum Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025. Pergeseran konsumsi akan menurunkan tarif menjadi 19,7%, tetapi masih merupakan yang tertinggi sejak 1933.
Trump menguraikan kesepakatan dengan Indonesia yang serupa dengan pakta yang dicapai baru-baru ini dengan Vietnam, dengan tarif kira-kira dua kali lipat dari 10% untuk ekspor ke AS dan tidak ada pungutan atas ekspor AS.
Kesepakatan tersebut juga mencakup tarif penalti untuk apa yang disebut transhipment barang dari Tiongkok melalui Indonesia dan komitmen untuk membeli beberapa barang AS.
"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump.
Trump kemudian mengumumkan di platform Truth Social bahwa Indonesia setuju untuk membeli produk energi AS senilai US$ 15 miliar, produk pertanian AS senilai US$ 4,5 miliar dan 50 pesawat Boeing. Tidak ada jangka waktu yang ditentukan.
Ekspor AS ke Indonesia naik 3,7% tahun lalu, sementara impor dari Indonesia naik 4,8% sehingga AS mengalami defisit perdagangan barang hampir US$ 18 miliar. Kategori impor utama AS dari Indonesia, menurut data Biro Sensus AS dari alat TradeMap Pusat Perdagangan Internasional tahun lalu adalah minyak kelapa sawit, peralatan elektronik termasuk router dan sakelar data, alas kaki, ban mobil, karet alam dan udang beku.
Tonton juga video "Menlu Rusia soal Tarif 100 Persen Trump: Kami Mampu Mengatasinya" di sini:
(aid/kil)