"kuartal pertama dan kuartal kedua kita sudah aman. Q1 kita sudah bisa rilis di angka Rp 465 triliun dan Q2 kita sudah masuk ke angka Rp 475 triliun," katanya dalam Pertamina Investor Day di The St. Regis Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Todotua menyebut upaya mendatangkan investasi di kuartal berikutnya akan penuh tantangan. Hal ini mempertimbangkan gejolak ekonomi dunia yang saat ini terjadi.
"Mudah-mudahan dalam Q3 dan Q4 ini memang cukup challenge karena faktor juga secara ekonomi globalnya ini yang harus kita monitor," tuturnya.
Yang jelas, kata dia, realisasi investasi harus memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 8%.
Untuk mencapai itu, investasi diharapkan menjadi salah satu motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi. Hingga tahun 2029 investasi diharapkan bisa mencapai sekitar Rp 13.000 triliun.
"Berbicara pertumbuhan 8% ini dalam 5 tahun ke depan pemerintah kita ini menargetkan angka sampai kepada Rp 13.000 triliun untuk berbicara terhadap achievement daripada realisasi investasi. Di tahun ini itu ada target sekitar Rp1.900-an triliun," tutupnya.
Tonton juga video "Kejagung Dalami Investasi Google ke Gojek di Kasus Chromebook Kemendikbud" di sini:
(ily/kil)