Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi bilang penurunan tarif itu membuat Indonesia lebih kompetitif. Sebab, tarif yang dipatok Trump ke Indonesia jauh lebih rendah daripada negara lain di kawasan Asia Tenggara.
"Sekarang pemerintah kita dari tarif awal itu kita turun 19%, jadi lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di ASEAN," beber Hasan dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).
Hasan menegaskan capaian ini bukan hal kecil karena diraih lewat perjuangan panjang di meja negosiasi. Bahkan, Prabowo sampai turun langsung berhadapan dengan Trump untuk mencapai kesepakatan.
"Ini melalui perjuangan luar biasa dari tim negosiasi kita yang luar biasa dipimpin Menko Perekonomian. Ini juga hasil negosiasi luar biasa antara Presiden kita secara langsung dengan Presiden Donald Trump. Ini titik temu antara pemerintah kita dan AS," kata Hasan.
Di Asia Tenggara, negara yang berhasil negosiasi dengan administrasi Trump baru Indonesia dan Vietnam. Sebelumnya Vietnam juga berhasil bernegosiasi dan menurunkan tarifnya, yang terendah mencapai 20%.
Tarif impor yang dikenakan oleh Donald Trump untuk Vietnam adalah 20% untuk barang-barang yang diimpor langsung dari Vietnam, dan 40% untuk barang yang dikirim ulang dari negara ketiga melalui Vietnam.
Sementara itu, negara lain macam Malaysia tarifnya mencapai 25%. Kemudian, Thailand dan Kamboja masing-masing sebesar 36%. Kemudian, Myanmar dan Laos menghadapi tarif tertinggi, yakni 40%.
Tonton juga video "'Imbalan' untuk AS Usai Trump Turunkan Tarif Impor RI Jadi 19%" di sini:
(hal/rrd)