"Secara keseluruhan dapat kami sampaikan kami menyambut baik dan akan berdampak positif terhadap prospek ekonomi baik pertumbuhan ekonomi maupun nanti juga terhadap pasar keuangan, termasuk juga moneter dan nilai tukar ke depan," kata Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/7/2025).
Perry memandang kinerja ekspor Indonesia ke depan, termasuk ke AS akan tetap baik dengan hasil perundingan ini. Meskipun adanya beberapa syarat beberapa syarat dari Trump akan membanjiri produk dari AS.
"Tentu saja hasil perundingan ini akan meningkatkan impor, tapi tentu saja kita lihat impornya yang produktif yang tentu saja akan juga mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan baik investasi maupun secara sektor yang lain. Sehingga secara keseluruhan tentu saja dalam ke depannya ini juga akan mendukung prospek ekonomi kita khususnya dari perdagangan," ucap Perry.
Kemudian Perry melihat dampaknya terhadap pasar keuangan akan positif karena memberikan kepastian para pelaku pasar baik dalam dan luar negeri untuk membuat perkiraan dan keputusan-keputusan ke depan.
"Secara keseluruhan juga akan berdampak positif terhadap ekspektasi pasar dan aliran modal asing jangka pendek ke Indonesia. Termasuk juga ini akan memperbaiki ekspektasi para pengusaha dan juga para pelaku di sektor keuangan perbankan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis ke depan," tuturnya.
Perry menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman lebih rinci terkait dampak-dampak kesepakatan tarif Trump, baik terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, maupun terhadap pasar keuangan.
"Secara rincinya tentu saja pada waktunya kami akan menyampaikan hasil assessment secara rinci," ucap Perry.
Simak juga Video Prabowo soal Indonesia Beli 50 Pesawat Demi Tarif Trump: Memang Butuh
(acd/acd)