Menteri Ketenagakerjaan (Yassierli) menyampaikan data terbaru realisasi pencairan dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar total Rp 600 ribu 2025. Menaker mencatat realisasi BSU mendekati angka 85%.
BSU menyasar sekitar 17,3 juta pekerja aktif yang bergaji di bawah Rp 3,5 juta. Selain itu BSU juga mengalir untuk sekitar 565 ribu guru honorer.
"Jadi BSU itu tadi angka sudah sampai dekati 85%. Jadi yang butuh waktu itu kan penyaluran lewat PT Pos. Memang itu kan satu-satu orang datang mengantre di PT POS Kemudian," terang Yassierli saat ditemui di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Menurut Yassierli, pemerintah dan PT Pos sudah bekerja sama dalam penyaluran bantuan selama 4 tahun. Ia mengapresiasi PT Pos yang berkomitmen menyalurkan bantuan pemerintah ke masyarakat.
Baca juga: Menaker Bantah RI Krisis Lapangan Kerja |
"Kita apresiasi kerja PT Pos dalam hal laporannya. Jadi setiap orang sesudah menerima itu difoto macam-macam. Jadi akuntabilitasnya bagus, dan kita sudah minta komitmen PT Pos juga untuk lebih cepat. Mereka sudah buka dari 6 pagi sampai jam 9 malam," tambah Yassierli.
Pencairan BSU memang belum dilakukan sepenuhnya, salah satunya disebabkan karena gagal salur. Hal itu terjadi karena persoalan teknis, misalnya nomor rekening yang belum cocok.
"Masih ada sedikit, sedikit bagian kecil. Jadi ada yang gagal salur tapi kecil banget gagal salur. Tapi ternyata ada nomor rekening yang kemudian masih belum cocok macam-macam itu diperbaiki, kemudian kita minta dibayarkan lagi oleh bank," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan hingga 1 Juli 2025 sudah ada 11,4 juta pekerja yang menerima bantuan yang diharapkan jadi stimulus ekonomi tersebut.
Dari data yang dibagikannya lewat akun Instagram resmi @smindrawati disebutkan pemerintah telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 6,8 triliun. Sebagai informasi, BSU dibagikan untuk bulan Juni-Juli 2025 masing-masing Rp 300 ribu, sehingga totalnya adalah Rp 600 ribu.
"Pada periode 23 Juni-1 Juli 2025 sebanyak 11,4 juta pekerja telah menerima manfaat BSU dengan realisasi sebesar Rp 6,88 triliun," beber Sri Mulyani dalam keterangannya di unggahan tersebut, Kamis (17/7/2025).
Tonton juga video "Kritik Said Iqbal Terhadap Program Bantuan Subsidi Upah" di sini:
(ily/kil)