RI Perkuat Ekonomi Biru & Tata Kelola Laut Berkelanjutan

RI Perkuat Ekonomi Biru & Tata Kelola Laut Berkelanjutan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 17 Jul 2025 12:10 WIB
Ilustrasi air laut jernih
Ilustrasi - Foto: dok. KKP
Jakarta -

Indonesia saat ini fokus meningkatkan keamanan laut dan berkelanjutan lingkungan. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard mengungkapkan juga dibutuhkan fondasi pembangunan ekonomi biru Indonesia.

Menurut dia Ocean Centre Indonesia menjadi wadah penting untuk menyatukan kepakaran dan komitmen lintas sektor dalam satu kerangka kolaboratif yang konkret.

Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup di Kementerian PPN/Bappenas Leonardo A. A. T. Sambodo menekankan peran strategis Indonesia dalam mendorong ekonomi kelautan yang aman dan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menyambut baik keselarasan inisiatif Ocean Centres dengan Roadmap Blue Economy RI (2023-2045). Dalam pernyataannya pada Ocean Sustainability Executive Dialogue yang diselenggarakan pada 4 Juni 2025, dia juga mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan terlibat aktif dalam inisiatif ini sebagai bagian dari agenda nasional menuju tata kelola kelautan yang lebih terintegrasi, inklusif, dan berkelanjutan.

Ocean Centres adalah inisiatif jangka panjang dari UN Global Compact's Ocean Stewardship Coalition (OSC) yang didukung oleh Lloyd's Register Foundation. Pusat-pusat ini telah dibentuk di tujuh negara: Brasil, Ghana, Kenya, India, Bangladesh, Indonesia, dan Filipina-masing-masing dirancang untuk menangani tantangan keselamatan di tingkat regional dan mendorong solusi yang dipimpin secara lokal. Hingga saat ini, Ocean Centre telah resmi diluncurkan di India dan Filipina, disusul oleh Indonesia. Peluncuran di Ghana, Kenya, dan Bangladesh direncanakan berlangsung antara bulan Juli dan Agustus 2025.

ADVERTISEMENT

"Kami meyakini bahwa keselamatan laut merupakan prasyarat mendasar bagi terciptanya ekonomi laut yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan kami terhadap Ocean Centres mencerminkan komitmen Lloyd's Register Foundation untuk membangun kapasitas lokal dan memperkuat ketahanan industri serta komunitas maritim di seluruh dunia," ujar Senior Programme Manager Lloyd's Register Foundation.Dagmara Karbowska, dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Sementara itu, dari pihak UN Global Compact, Erik Giercksky, Head Ocean Stewardship Coalition, UN Global Compact Senior Advisor Ocean Centers menyatakan Ocean Centres adalah platform katalis untuk aksi nyata lintas sektor dalam mewujudkan tata kelola laut yang adil, aman, dan berkelanjutan. Kehadiran pusat ini di Indonesia adalah bagian penting dari komitmen global untuk mempercepat transformasi mari yg tim.

Inisiatif ini berfokus pada empat area aksi utama: perkapalan dan pelabuhan, perikanan tangkap dan budidaya, energi terbarukan lepas pantai, serta keuangan dan investasi. Keempat area tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan strategis nasional dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan.

Josephine Satyono, Direktur Eksekutif IGCN, menambahkan jika keselamatan dan keberlanjutan ditempatkan sebagai nilai dasar-bukan hanya kewajiban regulatif-maka tidak hanya membangun industri yang lebih kuat, tetapi juga masa depan yang lebih adil dan berdaya tahan.

(kil/kil)