.webp)
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan tidak semua produk Amerika Serikat (AS) bebas tarif masuk Indonesia. Dari 11.552 pos tarif HS, disepakati 11.474 pos tarif HS yang mendapatkan tarif 0%.
"Ada beberapa produk yang sekarang kita diskusikan untuk tidak dikenakan 0% dan mereka (AS) sepakat. Dari 11.552 tadi, kira-kira yang kita sepakati nol sekitar 11.474, ya 99% lah," kata Susiwijono kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025).
Susiwijono mencontohkan minuman alkohol dan daging babi tidak akan mendapatkan tarif 0% saat masuk Indonesia. "Itu HS-nya kan ada, itu tidak akan nol," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Susiwijono, sebenarnya sebelum kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, sebagian besar produk AS sudah masuk Indonesia dengan tarif 0%.
"Selama ini nggak ada Trump, nggak ada siapapun barang AS yang ke Indonesia itu sudah sebagian besar 0%. Kalau dari sisi nilai 39 koma sekian, 40-an% itu memang sudah 0%. Jadi average rate tarif kita itu memang sudah rendah," jelas Susiwijono.
Selain itu, semua perjanjian dagang dengan negara lain seperti Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA) juga disebut mengarah ke 0%.
"Tidak hanya dari AS, dari kawasan lain pun memang bea masuk impornya memang sudah nol. Kalau dicek ke buku tarifnya teman-teman di Bea Cukai itu memang sebagian besar sudah 0%. Jadi bukan terus tiba-tiba karena kita rundingkan terus nolkan, tidak seperti itu. Jadi tidak ada yang banjir (impor), nggak ada sama sekali," tuturnya.
Sebelumnya, Trump memangkas tarif impor untuk barang-barang asal Indonesia dari 32% menjadi 19%. Keputusan itu harus dibayar mahal pemerintah Indonesia, salah satunya harus merelakan AS tidak membayar tarif apapun saat mengekspor barangnya ke Indonesia.
"Mereka akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump.
Tonton juga video "Said Iqbal soal Tarif 19% Trump: Tingkat Pengangguran Akan Meledak!" di sini:
(acd/acd)
